Wednesday, January 21, 2009

Masyarakat Indonesia

Saya terkadang suka bingung sama masyarakat Indonesia. Di satu sisi, saya salut sama kemampuan masyarakat Indonesia beradaptasi sama "kemiskinan" dan keterbatasan. Bahkan banyak "jenius2" yg keluar gara2 kondisi ini.

Barusan saya baca kompas, judulnya, "Mereka Telah Bersahabat Dengan Banjir". Isinya? mereka telah bersahabat dengan banjir, orang2 itu, mereka yg tinggal di daerah rawan banjir. BAhkan mengutip kata2 mereka, mereka dengan beraninya berkata, "Kalau banjir mau datang, silakan saja, kami sih tidak kaget, biasa2 saja". Saya syok! Saya mengerti memang.. banjir kadang memang tidak dapat dihindari, dan kemampuan beradaptasi memang penting jika ingin survive. Tapi kalo cm adaptasi, binatang juga bisa!

Kelebihan manusia adalah akal, akal dipakai utk memecahkan masalah ato mencari jalan yg lbh baik demi kehidupan yg lebih baik. Orang2 itu pernah ga sih berpikir, kenapa bisa banjir, apa yg bisa dilakukan utk mengatasi banjir. Atau hidup mereka sebegitu susahnya, akal mereka sebegitu lelahnya utk memikirkan hal2 simpel yg bisa mereka lakukan utk mencegah banjir jd lbh parah.

Saya tahu ada banyak alasan yg bisa mencounter attack tuduhan saya itu. I can think of some.
" Pemerintah Indonesia ga becus sih, daerah resapan air dihabiskan, banjir kanal ga berfungsi, gada perbaikan dari thn ke thn, ya berhubung banjir terus kita ga bisa apa2 lg kan"
" Bukan salah saya loh, orang2 yg bikin banjir tu yg di bogor sana nooh"

Cuma mengandalkan alasan2 seperti itu malu ga sih? Saya malu sbg bangsa Indonesia. Yg org2nya mampu beradaptasi dengan kemiskinan dan bahkan tidak mau memperbaiki kehidupannya. Yang hidup dengan menyalahkan orang lain, yang tidak berpikir sedikitpun bahwa mereka pun punya andil.
Buanglah sampah di tempatnya, bersihkan got.. Stop blaming people, ketika ditertibkan harap menyadari dan menertibkan dirinya sendiri.

Indonesiaa.. Indonesia.. kalau mental kita begini terus, selamanya kita akan terjajah oleh keadaan.

No comments: