Monday, August 25, 2008

Kangen ibuuuuu

Ibu ibu ibu... Buat aku, ibu adalah sosok yg harus kulindungi. Seorang sosok yg hilang dari kehidupanku selama bertahun2. Utk kebanyakan orang, kadang sosok ibu terlalu taken for granted. Tp buatku, selalu ada was was dan rasa takut kehilangan lagi. Ibuku mengidap skizofrenia sejak aku masih kecil. Sejak aku mulai bisa mengingat, ibuku hanya ada dlm bentuk jasmani. Namun secara peranan dll, aku benar2 kehilangan sosok ibuku... Untuk contoh dan panutan hidup? Aku hanya dibimbing bapak dan insting survival ku.

Ibu datang dan pergi. Ada masa2nya ketika ibuku sehat walafiat, jasmani dan rohani. Namun seringnya hanya dlm waktu yg amat singkat, 1-2 thn lalu semuanya berantakan lagi. Beberapa tahun terakhir alhamdulillah ibuku sehat2 saja, dan mungkin aku terlalu taking everything for granted. Baru2 ini ibuku mendadak sakit lagi. Gak separah dulu dan insyaAllah gak akan lagi seperti dulu. Kasian bapakku. Anak2nya jauh2an semua... Gak ada yg bisa bener2 bantuin merawat.

Di saat2 penting menjelang pernikahanku ibu justru jatuh sakit. Mungkin memang benar adanya, menjelang pernikahan memang masa2 prihatin. Rasanya egois sekali memang jika aku justru terlalu memikirkan masalah lain2 selain ibuku. Kadang terlintas di pikiranku, banyak orang yg selalu punya dukungan penuh kedua orang tuanya utk segala hal, keduanya selalu ada sehat jasmani dan rohani, namun bukan aku. Meski begitu, bukan pada tempatnya pula aku mengeluh... Masih bnyk jg yg tidak pernah sama sekali punya orang tua bukan? Bersyukurlah aku masih punya kenangan2 indah...

Meski ibuku hanya ada di masa2 tertentu dlm hidupku, namun aku benar2 menghargai beliau. Seburuk apapun kondisinya, aku tetap kangen ibuku.

Saturday, August 23, 2008

Why oh why?

Kenapa ya gw suka merasa semakin mendekati nikahan sifat si pacar makin jelek aja? gw ssering bgt tersinggung gara2 dia. Makin temperamen dan jd manja bgt. Menurut gw ga adil aja gitu secara gw sendiri gatau kan masalahnya apaaan. Dia ga pernah cerita dan dia berharap gw gimana coba? Klo gw kan temperamen ato gmn gitu kdg emang karena time of the month. Lah dia kan ga ada hormonal thing seperti itu....

Meskipun terdengar spt pembelaan wanita but it's true. Men are men, they are not supposed to rely on emotions and feelings, and no hormonal stuff. But really.. i feel so sad sometimes. Kenapa siih mesti begitu? gw kan di dpn org bnyk ga enak jg kali berantem. Masa sih rame2an gitu dia malah manja2an ngambekan ga penting???? Pls deh pacar, get a grip! You think you're the only one with a life here? With so many things on your mind and a lot to settle??? You never think my life is as tough as yours???? Pls deh, it's not just you in this world dear... You might want to consider my feelings once in a while and stop being a boy!!!!!!! If you really feel tired then just stay away from me...

Kembali deh gw berpikir, am I really marrying this guy???

Sunday, August 17, 2008

InsyaAllah

I usually say InsyaAllah if I was afraid that everything would go wrong, or just to ease my mind from the big X factor. At least I wasn't 100% sure of what was going to happen. But just now, I read agatha christie's book.. The title was: They came to baghdad. In there one of the character was saying, “this car looks like it might break down any second now” and the other one replied, “it might. one will never know. but these iraqis are very good at fixing up and tying up things and saying InsyaAllah then the thing is working again”.

Then I was thinking, my way of saying it and their way of saying it has a totally different perspective. Their way of life was always fearless.. They surrendered everything to Allah even as they speak. For me, I was always afraid everything would go wrong, so I thought even if something was to go wrong, it wouldn't be my fault since I have said Allah's name meant that there are some things I can't control.

They have believed that Allah's hand really takes a part in everything. While the way I used it was I only believed that it was partially Allah's doing, the rest is my own effort. Isn't everything partially effort and partially prayers? But the thing is.. if Allah isn't willing, then nothing good would happen? We ourselves actually make our own fate. Even so, I was just wondering, will my life be more at ease if from the very beginning I surrender everything to Allah?

Ngeles deui

Sebenernya kalo dipikir2, pacar gw tu kasian jg deh. Punya cewe ga romantis sama sekali, mood bagus cm bertahan selama seminggu dlm sebulan, selebihnya campur campur, suka malesan, tukang ngomel, seenaknya sendiri. Sementara gw sendiri suka berpikir am I really marrying this man? I wonder whether he sometimes think the same thing too. I too, you know, am not flawless. Maybe sometimes I make worse mistakes. Tp bedanya, gw fussy, dia engga....

Yg namanya ritual perubahan panggilan aku-kamu jg ga ada dlm kamus kita dari awal. Soalnya emang konsep pacarannya kan dr tmn jd demen (cieh gaya bgt pacaran jg ada konsepnya), jd ga merasa perlu sok2 mesra. Baru2 ini aja mule kecentilan ber-aku kamu ria. Sering manggil sayang jg baru2 ini doang. Dulu gara2nya gw pikir ga terlalu ngaruh gitu manggil sayang apa gak secara gw jg manggil sayang ke smua cowo laen. heheheheehehehehehe...

Jd intinya sih sebenernya, kasian bgt yah pacar gw itu.. eh maaf calon suami gw itu (lbh parah lg ini mah -___-). Sepertinya gw mesti mule jd calon istri yg lbh baek. Cuma ya gw sih mikirnya, ngap gw sok2 bai sekarang tp tar klo dah nikah malah balik normal lg. hahahahaha

*tukang ngeles deui...

Saturday, August 16, 2008

Sayang Allah

Mungkin emang bener ya, manusia itu bakal lbh tangguh klo udah diterpa cobaan. Bahkan libur dari cobaan selama beberapa bln aja bikin manusia itu jd lupa dan lengah. Ku rasa Allah itu menyayangi makhluknya dengan cara berbeda beda. Untuk bbrp orang tertentu, libur dari cobaan ga bikin mereka berpaling dari Allah. NAmun beberapa orang seperti ku, memang gampang lupa dan lengah, dan ketika Allah menegurku utk kesekian kalinya lg aku ga punya alasan utk mengeluh.

Karena itu berarti Allah masih inget dan masih sayang sm aku, dan itulah caraNya menunjjukkan kasih sayangNya padaku. Meski begitu bkn ga mungkin terkadang aku merasa terbebani. Namun disaat seprti inilah manusia kembali pada Tuhannya. In a way, gw pengen menangis sedih dan bertanya, kenapa sih aku mesti dikasih cobaan gini lg.. bertubi2 pula. Tp in another way, aku emang udah terlalu jauh dariNya, dan jika ini memang teguran agar aku kembali padaNya... seharusnya aku menangis bahagia krn Allah masih sayang padaku.

Tidak semua orang diberi teguran langsung dari Allah, beberapa orang malah dibiarkan terpuruk dan makin terpuruk. Berbahagialah aku yg masih disayangi Allah..

Semoga Allah terus memberi bimbinganNya padaku, memberiku kekuatan dalam melewati semua ini dan terus menjaga imanku.

Wallahu alam bisshawab.

Friday, August 15, 2008

kapooookk

Aku kapoookk.. mau serius kerjanyaa.. mau konsen klo ngerjain kerjaan.. gw maluuuu baca code berhari2 akibat ga konsen jadi ga ngerti2.. buhuhuhuhuhuhu

Mumpung Gada Bos

Akhir2 ini lg rajin2nya ngeliatin profil2 orang di frenster ato facebook. Tau ga apa yg gw temukan? Smua profile pic nya tu ya, either foto kawinan, ato foto anaknya. Gosh I didn't know I am already in such an era.
Trus gw berpikir, did I miss something? Knp tiba2 semua orang jd menikah begini? Beneran ky musim kawin deh.
Sebentar, bukan berarti gw ga pengen menikah.. bukan jg berarti gw ga ada rencana menikah. Cm fenomena ini emang sedikit bikin gw snap out to reality sih... Pantesan aja ya, semua cewe2 single mulai panik. Gimana engga coba, semua org menikah dan beranak pinak.

Kalo kata tmn cowo gw, " gw seneng deh cewe2 itu panik mo kawin.. mereka yg dulunya sok2 jual mahal, sekarang udh obral sale 50%" hahahaha.. Maaf ya, sad but true ladies.. Di masa sekarang ini kita udh gabisa lagi sok pilih2 lelaki. Face it, the good ones are all taken. So let's just settle with the ones left behind (ini klo sukanya lelaki2 lbh tua dan mapan ato sebaya ya..).
Cuma gw perhatiin, fenomena "menikah massal" ini sangat umum di indonesia. Semua orang tu tampak berlomba2 menikah, ada yg cm kenalan kilat trus ujug2 udh nyebar undangan, ada yg pacarannya sm sapa eehh nikahnya sm orang lain. hahaha..

Jodoh emang gada yg tau sih, cm kita manusia kan sukanya yg standar2 aja tuh. Jadi klo ada yg "ga ketebak" pasti mengundang gosip deh. Padahalan mah mgkn engga ada apa2.

Buat gw, gw tipe cewe yg ga suka ikutan mainstream. Makin banyak yg punya, gw makin ogah. Makin banyak yg nikah, gw malah jd berpikir, haruskah semua orang panik? Padahal menurut gw, single itu in a way.. indah jg loh. Meski sepi sih :D.. Cm mesti dinikmati juga dong, segala sesuatu yg kita punya sekarang blm tentu ngulang lg kan? Jd mesti dimanfaatkan baik2.

Ke semua tmn gw yg mulai desperate melihat dunia "orang2 yg menikah" gw blg, "take your time.. earlier doesn't mean better, later doesn't mean worse"

Ind....

Kemaren, tmn gw muru, baru ngedarin undangan buat pernikahan dia minggu dpn di tamilnadu, india. Waktu itu sempet bercanda2 kita, blg, "why is there no air ticket along with the invite?" Trus dia blg, "haha, air ticket u must provide urself, everything else i will take care".
Kemaren, pas jam OT (seharusnya), gw ngobrol2 sm tmn gw satu lg orang tamil, karthik namanya. Kita membahas undangan itu lah kan, terus makin lama bahasan makin melebar....
"It'll take 12 hrs t muru's hse, and another two days to the reception place", he said
"Is it the girls' hse?"
"No, the girls house is too old, mb ard 150 yrs.. it's a custom at her area to have a house lived by 2 generations at least" (OMG i thought)
"Muru's reception will be held in the grandparents hse. It's in the remote area, where the houses are so long and big, they connect one road to another"
"All old Indians live in such a house?"
"No no no.. only rich ppl do, usually they who used to work overseas or have had some business overseas"
Conclusion is: Muru's rich, no wonder he confidently said, he'll take care of everything... *beside the air ticket.

Kemudian tmn gw mule nyeletuk2, "so, are you going?" "no laaah so far away, must take more than 1 week leh, just gg back and forth already wastes a week!"
Lalu si karthik nyerocos lg, "if u all go there, i doubt u can come back here in one piece"
heee? whyy?? is it that horrible?

Terus dia mule bercerita betapa "kejamnya" India. Meski some things I can relate to lah. Secara gitu ya, Indonesia jg sama2 aja. Cm menurut gw org2 India itu lbh mengerikan dari cerita2nya. Contoh nih ya, kt dia pas lo di airport baru sampe gitu, si porter2 barang itu udh siap2 dan lgsg mengambil barang2 lo dgn paksa. ga pake tanya2 lg. 1 porter lgsg ambil barang lo yg satu porter yg laen ambil yg satu. Nah lo, mo ngikutin yg mana coba? Setidaknya di kita klo udh satu porter yg bantuin yg laen tau diri lah ya cari penumpang laennya...

Trus dia cerita ttg kriminalitas si bangsanya itu. Katanya saking jeniusnya orang2 India (and I thought Indonesians have criminal minds) pernah ada kejadian, bbrp orang berpakaian polisi nyetop van yg isinya duit gitulah. Disetop, ktnya van itu berisi duit2 palsu jd mesti diamankan, meyakinkan bgtlah pokonya. Trus itu van dibawa ajya... perampokan deh.
Dan banyak lg cerita laennya..
Kesimpulannya, gw sedikit merasa lega bangsa gw lbh beradab. Meski ga patut dibanggakan jg sih. Tp sedikit lega lah...

Thursday, August 14, 2008

Gara garanya tuh ya....

Udh sering ngeblog di MP siih.. tp kadang2 suka males dikomentarin jadinya mau punya blog cadangan. Gara2nya tuh ya.. kmrn liat blognya si teteh hanny. Jadi kangen bgt sm mereka nun jauh di bandung sana. Mana sepertinya si adek sudah makin besar, si kakak tetep pinter ngeles, dan si teteh tetep males nyetrika. hahaahahahaha..

Jadinya, supaya bisa komen ke si teteh enaknya mah pny account di blog yg sama. heheheehehe..

Alasan yg simpel bukan? :D