Wednesday, December 29, 2010

Garuda di Dadaku

Tanggal 26 Desember lalu, AFF suzuki cup final leg 1 diadakan di Bukit Jalil. Bukan game yang menarik dipicu oleh beberapa faktor, suporter malaysia yg terus mengarahkan laser pointer ke para pemain Indonesia selama 1 babak yg mengakibatkan para pemain jd terganggu.

Permainan ditutup dgn kekalahan Indonesia 3-0. Kami semua para suporter amat sedih karena dibabak ke2 itu mereka main buruk sekali. Timnas kali ini blm pernah kalah sekalipun jd kita merasa yakin kali inipun kita akan menang. Kita mulai mencari2 alasan kenapa kita bisa kalah, antara lain laser ijo yg mengganggu, Politisasi oleh pihak2 tertentu, dll.

Sudah lama aku kecewa pd negeriku. Kami semua tepatnya sudah lama kecewa. Korupsi dmn2, presiden yg tidak pny wibawa, janji2 yg terbengkalai, keputusan2 tdk tepat, UU tdk tepat sasaran dll.
Entah kenapa kurasa Timnas ini sedikit banyak membantu menumbuhkan kembali semangat nasionalisme kami. Bukan kata2 presiden, bukan bencana alam, tapi sepak bola. Semua orang tiba2 serempak meneriakkan Garuda di dadaku. Kebetulan seragam timnas dihiasi lambang garuda di bajunya. Garuda, sebuah lambang yg di"paten"kan oleh Soekarno yg dibawahnya tertulis Bhinneka Tunggal Ika. Kami memang berbeda tapi kami satu Indonesia.

Sebuah stasiun televisi sblm final ini pernah menayangkan suatu sinopsis singkat knp sepak bola sering dijadikan ajang pembuktian harga diri ke masyarakat internasional. Dlm hal ini kedudukan Indonesia yg sering "kalah" oleh Malaysia. Tp aku rasa bukan itu bagi kami. Bukan pembuktian diri keluar yg lbh kita butuhkan. Namun pembuktian kpd kami sendiri bahwa kami bisa.

Kami bisa jd bangsa bermartabat, kami bisa menjalani hidup kami di bawah pimpinan2 yg tidak kompeten ini. Mereka memberi rakyat Indonesia sebuah harapan. Harapan untuk terus maju.

Garuda akan selalu ada di dadaku. Kemanapun aku pergi, seburuk apapun keadaan negeriku. Bagaimanapun aku berusaha utk melupakannya namun tdk dpt dipungkiri, sampai mati Garuda akan selalu ada di dadaku dan darahku akan selalu jd darah Indonesia.

-in a bus stop waiting for 178-

- Posted using BlogPress from my iPhone

Thursday, December 23, 2010

Hari Ibu 2010

Ini adalah hari ibu tahun kedua dimana ibuku msh sakit. Ketika ibu sakit, memang perlu kesabaran luar biasa menghadapinya.

Ibu mengidap skizofrenia. Kadang kondisinya naik, kadang turun. Gejala yg plg jelas kelihatan adalah pandangan mata kosong, suka melamun, murung, sering ngomong sendiri, dan jalan pikirannya sulit dimengerti. Seperti dia punya dunia sendiri dan asumsi sendiri yg buat kita tidak terbayangkan.

Mudah bagi kita mengucapkan I love you mom jika ibu memang selalu ada di tiap langkah kita, utk mensupport, membantu, ataupun hny sbg tmn mengobrol. Mudah bagi kalian semua merayakan hari ibu dengan berkata "i love u mom, thanks for being there for me"

Setelah aku jd ibu, aku tahu bgitu bnyk kasih sayang ibu yg terlupakan. Namun meski begitu, kadang aku merasa begitu sedikit yg bisa kuingat. Karena sebagian besar hidupku kuisi dgn perjuangan melawan penyakitnya. Sebagian besar hidupku aku isi tanpa sosok ibu.

Bagi kalian yg hidup normal, pny orang tua normal, bersyukurlah. Karena ada org2 spt aku yg hny bisa merasakannya sesekali saja, tidak setiap waktu. Namun msh tetap lbh baik drpd mereka yg sama sekali tdk pernah merasakannya.

Kadang aku berpikir, betapa beruntungnya aku. Allah memberiku kesempatan lebih utk berbakti dan menyayangi ibuku tanpa pamrih. Karena aku yakin, jika aku yg menderita penyakit ini, cintanya padaku takkan berkurang sedikitpun. Mengurus dan menyayangi orang tua apapun kondisinya adalah kewajiban kita sbg anak. Sebisa mungkin tahanlah segala keluhan di dlm hati.

Aku hanya memohon kekuatan dan kesabaran menjalani semuanya. Jika Allah memberi kesembuhan segala puji syukur ke hadiratNya. Jika tidak mungkin memang itu yg terbaik.

Selamat hari ibu semuanya..




- Posted using BlogPress from my iPhone

Tuesday, December 21, 2010

Motivation

Sometimes what just happened to friends around you makes you feel like you also can achieve the same thing.

If they can win a quiz then hey you can too.
If they can be pretty and skinny, so can you.
If someone close to you dies you will too someday.
If someone can be happy, you can too.
If someone can be rich, well, that depends haha.

Choose your own motivator and keep on going forward. Cause God created a one way life without a U-turn.


- Posted using BlogPress from my iPhone

Thursday, December 16, 2010

A note for oneself

Within a few months, two young moms whom I barely even known passed away. Both died of illness. I barely know them but they are my friend's friend. Which means I could have met them accidentally, or I might have been acquainted but just forgot about it. They are just my age and it truly woke me up to the fact that we really don't live forever.

My basic daily prayers are a mess lately. If God calls for me tomorrow what will I say? What have I done for God lately? I barely donate, zakat, shaum, sunnah prayers, read Quran.
I sometimes take my prayer's duty too easy. How can God take me seriously if I took It easy? My aunt called me from the states and her son has just completed memorizing the juz amma. How ashamed I am to God that my iman does not grow as my age grow nearer to my death.

I really do need this wake up call. May Allah always guide me wherever I go. I promise myself to be a better muslim in the future. Starting now. Singapore time: 9.26am.


- Posted using BlogPress from my iPhone

Tuesday, November 23, 2010

Kos dan Kucing Pt 1

Kemaren dapet berita duka. Dola meninggal. Dola yang paling disayang sama orang2 sekosan. Dola yg cantik dan montok.
Kalo udah bgini jadi flashback to the good old days.

Di KBBT 12 dulu awalnya cm ada 3 kucing, Tiki, Dolly sm saya lupa satu lg, panggil saja si uno. Uno ini kucing yg gagah pasti mudanya, tuanya aja kliatan. Uno keturunan Angora tp gak murni jd agak buduk jg. Uno mati di thn 2001 krn usia tua dan kita kubur di bawah pohon mangga belakang kosan.

Tiki klo gak salah anknya si uno. Waktu kecil lucuuuu bgt. Yg gak lucu cuman dia kdg suka ke kamar dan numpang buang air disitu. Ini adalah kucing kesayangan si ibu. Dulu bener2 ga boleh keluar rumah takut ilang. Klo mlm2 sampe kluar rmh kita anak2 kos bisa didiemin seharian.

Dolly adalah kucing binal nan subur klo kita blg. Tiap musim kawin pulang pasti hamil. Tp kynya rahimnya bermasalah ato gmn, bayi2nya sering prematur dan mati pas lahir. Klo selamatpun kadang suka dimakan sm dia! Rahasia alam ya, mungkin dia tau anaknya gak akan survive.

Namun bgitu ada 3 anknya yg selamat dan dirawat sampe besar. Tepatnya ibu kos yg berjuang merawat mereka.

Batch pertama si zoro sm si cicil. Kynya ini hasil perkawinan dgn si garong yg suka nongkrong d rmh deh. Soalnya dolly warnanya item sedangkan cicil lorek2 kuning kampung. Mereka berdua jg kecilnya lucu bgt.. Si cicil dipanggil cicil soalnya dulunya keciiil bgt. Padahal gedenya berbadan bongsor dan gagah. Zoro matanya item sebelah XD. Spt kucing2 sebelumnya merekapun melewati fase hobi nebeng buang air dimana2 sampe akhirnya toilet trained (alias boker di kmr mandi).

Pas Tiki mulai akil balik, dia mulai suka brisik pas musim kawin dan selalu gagal mencoba menggagahi Dolly soalnya si Dolly judes bgt, herannya laku aja tuh. Hingga pada suatu hari yg kita gak tau kpn, tampaknya Tiki berhasiiill!! Bbrp lama kemudian Dola lahir dan diapun jd idola baru di KBBT12.


- Posted using BlogPress from my iPhone

Location:Bandung

Tuesday, November 16, 2010

Pompeii Exhibition Part 1

Yesterday we went to the national museum. They have special exhibition about Pompeii. Maybe out of the Merapi euphoria we became more interested to come.

Vesuvius is a strato volcano which you can see from its cone shape like krakatoa and yes, merapi. It usually emits pyroclastic material which can be rocks, ash, lapili (smaller stones). On its biggest eruption on 79AD it destroyed 3 cities nearby which are pompeii and herculaneum. History notes that the eruption takes 2 days until it finally destroys everything.

The first day was the plinian eruption where gases and volcanic ash burst up to 35km through the atmosphere. Most of the people died on the second day where the pyroclastic surge travels up to hundreds of km/hr which can reach up to 500degC. In the end the city was covered by pyroclastic material 4m deep and for a while the world even forget this town existed.

Most people who died are those who did not flee because they don't want to leave their belongings.

I managed some time to sit down and read a book about daily life in pompeii briefly.

Pompeii was like any other city located on the foot of mountain, has very nice weather. This is where the romans build villas and resorts to rest. This city is bursting with trade activities.







Like any other Roman cities, it worships Gods and Goddesses, mainly the God of wine and fertility.

This town's households are almost the same as modern days. It says the middle class barely cook, they usually dabao from a fast food counter. Because only the rich have slaves. These are some of their so called portable stoves and ovens XD






On yesterday's exhibition i did not see so many statues. Maybe little was saved. These statues represent the hairdo fashion at that time. Well, they did perm their hair on those days..


Most statues I saw was the Gods and Goddesses.
More were shown on frescoes (wall paintings) and mosaics. I bet they spent some time putting these up. It consisted of very tiny fragments.




Location:National Museum Singapore

Saturday, November 13, 2010

A Date

After we got married, say 1 or few years down the bend AND have kids, we often forget the few things we love about our partner. Life has just become routine and responsibilities despite you enjoy it or not.

It's good to have a date once in a while. Despite your reluctancy to leave your kid with someone else, a date is still necessary I find.

After sometime, we went out to catch a movie and dine out. We wanted to make it a weekly routine but sometimes you make plans but God says otherwise.

There we were, (finally) chatting and "dating". Like the old times. It wasn't fancy. We didn't even catch a movie in the mall. We went to iwerks in spore discovery centre which is like 10mins away. It was really a suburban slash industrial area. They fortunately shows 3d box office movies in their imax cheaper!! After that we went to dine in pastamania which is like so nearby hahaha.

Then I realize, we are not the type of people who needs to go to fancy places to rekindle moments. 10mins away from home, or a jog around the park where we chat our heart out is enough. Actually I prefer quiet places slash non-malls. Nothing much to do yes. But you enjoy each other's company more.

So who knows where we might go for our date next time. Maybe just a midnite show at home with indomie will be good enough if we really can't go out often haha.










- Posted using BlogPress from my iPhone

Saturday, October 16, 2010

My Thought Today

Terkadang kita merasa iri, cemburu, bahkan tidak terima melihat orang yang menurut kita brengsek mungkin, menerima sesuatu yang sangat bagus.

Misalnya mantan pacar. Brengsek banget, terus putus... Terus tiba2 dapet kabar dia mau kawin sm perempuan cantik, tajir, dan baik. Lalu katanya dia sudah "tobat". Meminta maaf pada kita pun tak pernah. Rasanya tidak adil bukan? Terus jadi cemburu..
Rasa iri dan cemburu itu mungkin bukan karena kita masih cinta ato kita masih benci karena hal-hal di masa lampau. Kita marah karena bukan kita orang yg telah membuat dia bertobat. Bukan karena kita dia tidak brengsek lagi. Kenapa dulu sama kita dia brengsek???

Hidayah diberikan Allah melalui orang2 yang tepat. Orang2 yang tidak punya niat dan pretensi apa-apa sebelumnya. Orang2 yang mungkin dengan ikhlas dan tanpa sadar melakukannya. Lalu kenapa hidayah tidak datang melalui kita? Jika kita mempertanyakan hal inipun, bukankah kita akan termasuk orang2 yang tidak beriman? Karena kita meragukan rukun iman ke6, Beriman kepada Qadha dan Qadar. Memang bukan takdir kitalah utk mendapatkan hidayah itu. Na'udzu billahi min dzalik.

Aku tidak mau jadi orang seperti itu. Dan seperti mantan suami Yelena di buku Bumi Cinta, aku akan berkata, "sungguh Allah memberi hidayahnya kepada orang2 yg Dia kehendaki, dan semoga engkau istiqamah di dalamnya". Karena sesungguhnya Allah menyukai doa yg baik daripada doa yang menghujat dan mengharapkan keburukan.

Dan wahai seseorang yang menikah hari ini, aku ucapkan Selamat dari dasar hatiku yang paling dalam, dan semoga Allah menjagamu dan istrimu dalam kebahagiaan yang kekal. Amin Amin Amin.

A'udzu billahi minasy syaithonirrojiiim

Sunday, October 10, 2010

Women and Makeup

Yup, that is so true.

For a while I've had my doubts over some unimportant (maybe) things that bothers me. It's something about women, wife and how to be one. Let's pick one simple issue, makeup.

I don't like to wear make up. Why? I just don't feel comfortable with it. I find that when you wudhu, you will have to brush off anyway. Even if I do put some on, it's very light and minimum make up. I was raised in Atjeh, where you can say the Islam teachings are quite strict. No make up because it hides your true face and it will attract the opposite sex, and your wudhu will not be accepted. Even until I grow older I don't find it necessary to make over my appearance whatsoever. I don't even shave my eyebrows (cos I learned it's not allowed). It's just my way of life.

Well, you know, time flies, I move about, end up in Jakarta, end up in Singapore. To tell you the truth, Singapore is not so bad. It's no sin not to wear make up here. In fact, alot of people on MRT don't even bother to put on, or if they do, you can hardly see it. Jakarta on the other hand, is very competitive when it comes to appearance. Let's just say, it's peer pressure, everyone dress up, you don't, you feel ugly.

My husband has 2 sisters, both are pretty I find. Like all Jakartans, make up is a must, wherever you go. Depends on where you go though. THe make up will vary. To be honest, I feel ugly whenever I am around them. They dress up, they wear make up, and when I refused to put on very heavy make up on they just commented, "it's just because you're not used to it". Is being not used to make up a bad thing?

I begin to question whether I should put on some just to adapt to the family. Maybe, if I put on some, they will see me as pretty as they are and I won't feel so ugly. I remember their motto, if you want to be pretty you have to prepare yourself for some pain or sacrifices, and I don't do that.

My doubts were answered by a call to USA. My aunt is there. Incidentally, she mentioned the topic above. She said she'd changed, she does not put on make up anymore because she learned that if you put on make up to please others or to show off, it is not allowed. She did that to find Allah's blessing. Well, her reason is somewhat more noble than mine XD. I started off with the same reason (maybe) then it just became my way of life and I began to forgot why I did it.

To tell you the truth, people criticize you because you are different. Why I don't do make up they see it as no effort to look pretty. If I have a strong belief that I do it to find Allah's blessing, then maybe I will hold on to it and walk on with my head held high.

If I do everything with the reason of finding Allah's blessing, InsyaALlah, I will hold my ground on everything I do despite what people say. All I need to do is straightened my intentions Lillahi Ta'ala. InsyaAllah, Allah will bless me. So now, as usual, I won't care what people say unless it's something that Allah would like me to do. :).

Friday, October 1, 2010

Suami dan Istri

Singkat cerita, saya ditegur oleh mertua saya berdasarkan pengamatan mereka pada perlakuan saya pada suami. Diantaranya: menolak membuatkan indomie di pagi hari, meminta suami memijat kaki saya di depan saudara saudara, dan mengomeli suami karena lupa bawa sepatu pantofel. Kata mertua, saya tampak meremehkan suami saya. Lalu, tiba2 mertua menyinggung2 pendidikan saya yg (kebetulan) sudah S2. Saat itu saya diam saja.... Tapi rasanya ingin sekali membela diri.

Pak,
Apalah artinya S2 saya pak, dalam pekerjaan sayapun S2 saya tidak ada artinya. Gaji saya segitu2 aja, karir saya masih tetap junior engineer. Dlm hal ilmu pun saya masih banyak belajar dari orang lain. Saya S2 bukan demi karir pak, bukan jg supaya gaji saya lebih tinggi, saya S2 karena saya mau ilmu.

Saya menolak membuatkan indomie di pagi hari, karena itu tidak sehat pak. Siang siang ato malam hari bolehlah. Tapi memulai hari dengan indomie saya rasa saya berkewajiban mengingatkan suami bahwa itu tidak baik. Masalah memijat, saya rasa tergantung siapa yg melihat. Buat saya suami memijat istri adalah tanda sayang pada istri. Lagipula kaki saya memang sakit sekali. Masalah sepatu pantofel, mungkin saya salah karena harus mengomel. Itu saya akui.

Kata mertua saya, suami adalah imam. Jadi harus dihormati. Itu saya stuju pak, namun apakah imam selalu benar? Jika saya tahu itu salah, bukankah lebih baik saya menegur agar dia tidak menanggung dosa dari apa yg saya lakukan?
Saya tahu ALlah berfirman bahwa istri2 sudah sepantasnyalah hormat pada suami karena yg demikian itu adalah sebaik2nya bagi istri. Namun sepantasnyalah pula suami2 sayang pada istri2. TOlong pak, jangan dipotong hanya sampai bagian hormat pada suami. Saya jd merasa tugas saya sebagai istri hanya manggut2 dan menurut seperti robot. Allah menciptakan saya dengan akal jg sama seperti lelaki. Istri wajib taat pada suami selama apa yg dianjurkan suami adalah baik. Memang terkadang karena umur kami yg hanya terpaut beberapa bulan saya sering keceplosan berkata yg menyinggung hati. Maklumilah pak, kami baru setahun menikah. Itu saya akui saya sering khilaf.

Namun saya dengan seluruh kerendahan hati meminta bapak untuk tidak menilai saya. Nasihat bapak saya terima dengan lapang dada, tapi semua penilaian bapak membuat saya sedih. Karena saya tidak berkata apa-apa mungkin bapak menganggap semua itu benar. Saya menolak jadi istri yg tidak bisa memberi pendapat dalam rumah tangga dan hanya bisa mengomel di belakang. Rumah tangga kami adalah urusan kami dan ALlah. Biar rahmat Allah yang menuntun kami. Semoga jodoh kami langgeng di dunia dan akhirat.

Sekian

Sunday, August 1, 2010

(Masih) Seputar ASI

Asha sudah 7 bulan sekarang, dan terus terang saja sejak bulan ke 6 sudah saya campur susu formula. Bukan karena apa-apa, tapi karena sejak bulan ke 6 itu saya amat disibukkan pekerjaan. Otomatis jarak memompa jadi lebih panjang. Biasanya 3jam sekali, jadi 4 jam sekali. Karena juga sibuk jadi susunya jg jadi lebih sedikit yang terpompa. Namun saya masih terus memperjuangkan ASI full ketika saya di rumah waktu weekend atau waktu libur.

Kadang memang suka minder kalo baca-baca blog orang yang bunyinya kira-kira begini, "Alhamdulillah saya bisa full ASI sampai 1thn plus dan sampai sekarang anak saya jadi jarang sakit". Terkadang saya juga suka berpikir, apakah saya belum berusaha semaksimal mungkin? Apakah saya belum meletakkan kepentingan anak saya diatas segala kepentingan? Apa sih beda saya dengan mereka?

Terlalu banyak "apakah" yang saya lontarkan yang nadanya menyalahkan diri sendiri. Namun kemudian saya sadar, proses menjadi orang tua untuk memberi yang terbaik bukan hanya pada 2 tahun pertama ini saja. Memang benar ASI diutamakan dan merupakan hak tiap bayi, dalam artian adalah hak bayi untuk mendapatkan nutrisi dan makanan selayaknya yg mereka butuhkan di awal kehidupan. Namun jaman sudah berubah, pada jaman Rasulullah saja ada begitu banyak ibu susu, jaman sekarang sudah semakin maju, sudah ada lebih banyak lagi sumber nutrisi yg bisa memenuhi kebutuhan bayi. Saya tidak mengatakan formula lebih baik, saya hanya mengatakan formula atau mencari ibu susu adalah usaha yang sama baiknya untuk memenuhi hak sang bayi.

Menjadi ibu baru memang penuh tantangan dan pertanyaan. Am I doing the right thing? I guess parenting is not about what's right or wrong. It's about what you think is best for your child. I believe everyone has different situations, backgrounds, even reasons to make a decision. Every mom will always be a hero in their children's eyes no matter what they decided. I, for instance, never hate my mom for giving me formula when I was a baby. I'm sure our babies won't either :)

Monday, July 12, 2010

Ikhlas

Semua cobaan itu kadang memang datang dari niat yg baik. Contohnya ya, saya berniat jadi orang yang baik, tapi subhanallah.. Ada aja yg terjadi yg menguji niat baik kita. Jadi orang baik bagaimana sih? Ya, jadi orang yang jujur, santun, tidak iri, tidak dengki, bersyukur, dan yg paling penting dan mendasar, ikhlas.

Iya, ikhlas. Kalo dalam segala hal kita ikhlas, insyaAllah jalan menuju orang yg dikasihi Allah semakin dekat. Sejak saya bertekad utk mempertebal tembok keikhlasan saya, semakin saya merasa diuji dengan macam2. Tapi Subhanallah ya, saya berarti manja sekali, baru dikasih quiz2 ringan aja udah merasa diuji. Malu dong ya sama orang2 yg udah pake ujian kenaikan kelas.

Contoh kasus kecil2 nih..
Suami saya cenderung orang yg berlapang dada dalam menghadapi apapun. Namun saya kadang khawatir people will just take him for granted. Saya yg ga rela, dia sih pasrah. Ada seorang teman yg pergi ke Jakarta, pulang jam 11malam minta dijemput naik mobil soalnya ga rela bayar mahal naek taksi dr airport. Saya ga rela sungguh, toh kita jg setiap kali pulang dari airport ga minta dijemput tuh. Bayar taksi juga gpp. Kalo jemputnya sore2 sih gpp, tp malem2 gitu tega bener sih.
Hari ini juga, suami ke Batam, menyusul temannya itu. Bukannya ditungguin ternyata si temannya ini pulang duluan, jadinya suami saya harus pergi ke site menggantikan si temannya itu DAN jadinya si suami saya yg harus menginap. Saya tidak rela sungguh dia dimanfaatkan sedemikian rupa. Karena saya yakin orang itu tidak akan berbuat yang sama seperti suami saya.

Namun setelah saya renungi, saya sadar Allah itu adil. Saya selama ini terlalu terpaku pada apakah orang tersebut bisa berbuat sama seperti yg pernah kami lakukan. Padahal hanya Allah yg mampu membalas kebaikan atau keburukan manusia. Mungkin balasan itu tidak datang dari orang yang sama tapi dari orang yang lain. Agak susah memang rasanya kalau kita bersusah payah demi seseorang yang bahkan tidak peduli pada kita atau melakukan sesuatu yg tidak ada balasannya. Tapi insyaAllah, Allah mampu membalas seadil2nya.

Jika semua yang kita lakukan hanya demi mengharap ridhaNya insyaAllah semua akan berbuah jadi pahala. Katanya sih, ikhlas menerima segala ketentuanNya sama dengan menghormati segala ketentuanNya sama dengan menghormati Allah itu sendiri.

Subhanallah....

Tuesday, April 13, 2010

3 Months Going 4

Now, this is baby journal. Was thinking of making a new journal specially for Asha's development, but I am just super lazy.

3rd month milestones:
1. She can grab things now. Even though the hand is still clasped but now she opens it everytime she wants to get something. Mostly the one she can grab now are the small and thin objects like chains, hair, fabrics, etc.
2. She hasn't turned yet :(. I mean by herself. She can turn sideways, but the she can't turn the butt over. Hahahaha..
3. Her neck is very strong. Nowadays she refuses to lay on her back flat. She likes to sit up a bit straight.. and she loves if we put her standing up with the feet flat on the ground. :D
4. She babbles a lot! Haha.. Around strangers she's more on the quiet side, but when we get home she would start babbling again! Very happy during morning time especially, super chatty and super cheerful.. She also laughs and screams sometimes, my maid said she's experimenting with her own voice.
5. She drinks 500ml within 8hours I leave her at home.
6. She likes to play now, leave her with those toys with songs and sounds, I can leave her be for some time (my maid said this doesn't apply on Mondays)
7. She moves actively now, if I leave her on the crib, a few minutes later her position would have changed 90 degrees. The arms and legs are also moving equally.

Every monday she always has to adapt again with the teat. Because on weekends she latches on fully. I think that is a good thing for me, bad thing for my maid. :D.

Every time I see her progress it just amazes me that I too started as a little helpless thing. Every little thing that she does never cease to amaze me. Don't stop being such a wonderful girl okay? :)

Saturday, April 3, 2010

ASIX, Kebutuhan atau Prestise?

Kalau dulu jaman aku kecil orang2 pada pake susu formula, sekarang lagi digalakkan ASIX 6 bulan penuh. Jadi semua orang lagi menggembar gemborkan ASI. Menurutku ini adalah hal yang baik, karena bagaimanapun juga ASI memang makanan bayi yg paling lengkap gizinya dan tidak mengandung zat kimia aneh2 seperti yg mungkin ada di susu formula.

Meskipun aku percaya setiap ibu insyaAllah PASTI ada susunya, namun dr segi jumlah pasti berbeda beda. Ada yang banyak melimpah, ada yg cukup, ada yang lebih sedikit. Banyak ibu2 yang demi menambah ASI menggelonggong air sebanyak2nya, makan daun katuk dsb. Hal ini menurutku bagus... soalnya penting bagi si ibu utk menerapkan pola hidup sehat. Namun begitu, ada ibu2 yg meskipun sudah melakukan segala cara demi menambah ASI namun tetap kurang utk memenuhi kebutuhan anaknya.

Pertanyaan yang menurutku sangat mengganggu adalah, "Gimana, ASI?" Kalo jawabannya iya sih syukur. Kalo engga, suka dituduh macam2.. "Kenapa? Takut sakit ya? TAkut susunya turun ya?". Kok kesannya jadi dosa banget sih ga ngasi ASI? Apapun alasannya setidaknya anaknya masih diberi makan.

Terkadang ibu2 yang susunya kurang itu menyerah karena tahu susunya tidak cukup. Namun menurutku pribadi gak ada salahnya terus diberi ASI. Kalau kurang tambah aja susu formula. Meskipun ASI hanya sedikit terus aja diusahakan utk diberi. Alhamdulillah kalau bertambah, kalau tidak ya setidaknya si anak sempat dapat ASI. Karena ASI itu mengandung probiotik, sedangkan susu formula tidak. Ada beberapa temanku yang "maksa" banget ASIX meski susunya kurang dan menolak sufor sama sekali. Memang ada opsi utk mencari donor ASI. Tp iya kalo ada donor di sekitar. Kalo engga?

Aku sendiri bertekad memberi ASI selama 1 thn insyaAllah jika diijinkan. Bukan apa-apa, tapi mendengar efek2 samping susu formula aku jadi takut. Kasihan si bayi juga. Namun so far tmn2ku yg pake susu formula bilang efek sampingnya tidak seburuk yg dikabarkan. Jadi jika nanti sebelum 1 thn anakku minum semakin banyak dan aku tidak sanggup menyediakan, aku harus campur dengan susu formula. InsyaAllah tidak berefek buruk. Sebenernya sebelum kukasih sufor aku mau cari donor ASI dulu. Tp kalo gak dapat ya sufor lah my last resort.

Oleh karena itu, menurutku, ASI memang penting dan sebaiknya diusahakan utk diberi. Tapi jangan dijadikan suatu prestise bagi kaum ibu. Anjuran utk memberi ASI memang seharusnya disebarkan, namun jgn langsung menjudge ibu2 yg memberi susu formula. Setiap orang punya penilaian dan alasan sendiri2. Kita hanya bisa saling menasihati dalam kebaikan....

Thursday, April 1, 2010

Time Heals

At least once in your lifetime you have that somebody that you truly hate and despise to the roots! Well, at least in MY lifetime. I spent days and nights hating that person, wonder what I should do to get back to him.

In the end, I wonder what would hating him do me? Would it do me good? Can it erase all the things that he's done to me in the past? NO. IT WOULD NOT. Forgiving is another thing though, everytime I remember what he's done to me, I feel like forgiveness is too "soft". I want revenge!! But then I wonder, how do I avenge? Thinking the ways to avenge oneself is too emotion consuming, time consuming and HEART and SOUL consuming.

So now I've learnt to let go. I can't change what happens in the past, but I still don't like him. I can just go the safe way, just stay out of his way. Where it's not so important don't go near him. I find that time heals and prayer helps. Everyday I pray that God would be so kind to cleanse my soul of this hatred. I pray to God to give some space in my heart for forgiveness. One day, I did.

I really don't care what he does anymore, nor do I care whether he still remembers what he's done to me. I've learnt to be happy for myself, if I can't be happy for someone's happiness.
Hatred really isn't something that you should breed, it'll destroy your soul.

Sometimes I wish God doesn't forgive him or make him pay. But now all I care about is whether God will forgive ME for all I've done. So I guess in the end, it is true.. time heals everything. Cause in time you realize, that what happens can not be undone. What's left is to repent and promise yourself not to let it happen again, and pray that God forgives you...

So my friend, now I can say, I forgive you. As I wish that God could forgive me too...

Saturday, January 30, 2010

It's Sore Again

Memasuki bulan kedua ini so far masih direct feeding dan aku kira lecet lecet itu cuma awal2 aja.. Ternyata gesekan berkali2 dari gerakan mengenyot pun masih bikin lecet di kemudian hari.

Aku kira latch on salah.. Tp udh dicek ga salah kok.. Dan yg lecet bkn pentilnya tp daerah skitar aeriolanya yg sering dikenyot. Sakitnya sih masih bearable. Tp suka bikin males nyusuin deh mengingat tetek msh berdenyut2 sakit..

Oiya sekarang asha udh mule kliatn jam2 mimiknya. Rata2 daytime 2 jam sekali, malam 3-4 jam sekali.

Entah kenapa aku kok jadi merasa manja.. Ibu2 jaman dulu tanpa pompa tanpa keluhan sukses2 aja nyusuinnya. Malah sampe 2 thn lbh..

Memang generasi muda dimanjakan teknologi nih :P


- Posted using BlogPress from my iPhone

Thursday, January 21, 2010

4 Weeks Old Asha










Today Asha is 4wks old. Throughout this 4weeks I must say she's truly a blessing. Day by day I learn something new about her. It is really strange how u have developed a personality ever since u can not even see clearly! Such as:
- She is quite a shy baby.. Hearing some stranger's voice she would immediately seek me and ask for the breast. While sucking she is slowly getting to know the person from what she hears and eventually settle down.
- She likes to eavesdrop! hahahahaha
- She always needs time to adapt to something new, so I guess anything new I have to introduce to her slowly bit by bit.
- She always can't sleep at maghrib or just before.. My friend says all babies are like that.
- She doesn't like to be left alone and i think she is those easily bored ppl. Very demanding when it comes to things she wants.

Hopefully she stays healthy and keep on growing strong.. Love u baby..


Thursday, January 7, 2010

Menyusui Awal

Pas hamil rada ga pede, gara2nya ibuku dulu susunya ga keluar, trus ceunah, riwayat adek2nya jg susunya pada dikit semua.. Jd ibuku dan tante2ku udh bikin aku berpikir jgn2 susuku jg ga akan keluar ini.. Tp terimakasih kepada teman2ku yg pada menyemangati menyusui dan banyak jg yg ibunya dulu ga menyusui tapi mereka sukses menyusui.. Di Indonesia lagi digalakkan IMD (inisiasi menyusui dini). Cuma disini praktek itu kayanya ga lazim deh.. Jadi aku baru mencoba menyusui setelah si bayi dibersihin, ditimbang, diukur, dicek dokter anak, dan aku selesai dijahit. Awal2nya menyusui sempet rada ga pede juga, soalnya yg keluar cm kolostrum dan dikiiiit banget kynya. Udah gitu di RS sempet ada suster jaga malam yg galak dan bikin aku merasa kolostrumku ga cukup. Aku sampe bilang sama Bram apa mesti ditambahin sufor ya... Tp si Bram teh keukeuh blg, kalo awal2nya cm perlu kolostrum dan emang ga perlu dlm jumlah bnyk dan si bayi msh oke kenapa mesti ditambahin?? Maklumlah namanya jg ibu baru, rada2 takut bayinya kelaperan. Padahal di antenatal class udh dijelasin kalo 3 hari pertama itu emang yg keluar cuma kolostrum dan jumlahnya ga banyak.. Tapi cukup buat si bayi. Maka dari itulah, kalo ambil antenatal class bawa suami yah.. Setidaknya pada saat kita ibu2 panik dan kehilangan akal sehat mereka masih inget pelajaran di antenatal class hahaha...
Trus putingnya sempet rada-rada lecet. Kayanya latch on nya pas awal2 sempet salah. Sempet bikin agak trauma pas menyusui soalnya tiap kali nyusuin tu sakittt pas awal2nya. Akhirnya tanya2 beberapa ibu senior *halah* dan rata2 bilang memang begituu.. pasti awal2 sakit dan mungkin aja lecet. Tapi kudu semangat dan tabah karena paling dlm beberapa hari jg lecetnya ilang dan kulit puting plus aeriola menebal. Justru harus menyusui terus biar cepet sembuh... Alhamdulillah lecet dan sakitnya ilang dlm tempo kurang dari seminggu. Emang utk menyusui itu dibutuhkan niat dan tekad baja pas awal2..
Karena pas antenatal class aku diajarin cara mijet2 payudara dan menyiapkan payudara sebelum menyusui jadi aku "usahakan" sabar pas awal2 dipijet2 biar payudaranya ga keras. Sampe sekarang juga tiap mandi pake aer anget aku pijet2 bagian2 yg rada nge"lump" ato keras. Alhamdulillah membantu. Trus selama hamil aku kan pijet prenatal, jd kynya kurang lebih mempersiapkan payudaraku buat menyusui. Walhasil susuku dari awal ga engorged membatu ato keras sampe sakit banget.
Awal2 suster galak itu marahin aku gara2 nyusuinnya lebih dari 20 menit, ktnya ga boleh.. Katanya kalo lebih berarti kolostrumku kurang dan ga baik buat puting dan sekitarnya (ini suster pokonya mematahkan semangat bgtlah) Waktu pulang bayiku ditimbang turun sekitar 200 gr. Tp suster baik *yg shift pagi* blg wajar.. Soalnya pas baru lahir kan msh bnyk cadangan mknan dr plasenta, selama nyusuin kolostrum pelan2 kepake.
Begitu pulang pelan2 susunya mulai banyak, cair, dan memutih. Alhamdulillah susunya cukup memenuhi demand sampai hari ini. Eh tp ini baru 10 hari loh hahaha.. InsyaAllah lancar terus sampe bulan2 kedepannya deh. Puting payudara jg udh mulai berasa "kebal" alias kulitnya udh menebal kali ya dan menyusui jadi kegiatan yg menyenangkan (karena pas nyusuin bayinya pasti diem).
Jadi moral of the story:

1. Pas hamil cari tau sebanyak2nya tentang menyusui, caranya latch on, perawatan payudara selama hamil, dsb. Kayanya sih sekitar bln 6-7 gitu lah udh mulai bisa cari2 info.. Kalo ada antenatal class kaya disini ikutan deh, membantu banget.. oh, dan bawa suami :D.

2. Jangan patah semangat dan harus punya tekad baja. Temen2ku banyak yg nyerah di tahap lecet itu dan mereka bnyk yg nyesel ga ngelatih anaknya "direct feed" karena anaknya jd tergantung sama botol dan kt mereka repot di masa dpnnya, jln2 kudu bawa stok botol bnyk kan berat bok..

3. Mesti pede pas menyusui, soalnya aku ngerasa bayi tu pasti tau klo ibunya ga ikhlas gara2 takut menyusui lantaran sakit, jdnya mereka jg jadi ga nyaman kannn...

4. Nyetok baju menyusui beberapa (ini pesan sponsor hahaha) buat pergi2 dan daster2 buat nyusuin. Biar ga ush buka baju pas nyusuin, cm buka kancing ato retsleting dpn.
Jadi ibu emang kudu cerdas yah biar enak di ibu, enak di bayi :)


Labour Experience

Tiap ibu pasti pengalaman bersalinnya beda beda. Ada yg cepet, ada yg lama, ada yg mudah, ada yg lbh sulit, tp insyaAllah semua terbayar di saat si kecil keluar. :). Jadi aku mau sharing pengalaman bersalinku yang menurutku sangat sistematis dan by the book.. hihihihi.

Sebenernya, sekitar beberapa hari sblm duedate (duedate tgl 21 des) sebenernya udah mulai bloody show. Tp kontraksinya belum kuat, jadi blm ke RS. Baca2 di internet bloody show yg bentuknya lendir dengan sedikit bercak coklat ato pink bisa jadi pertanda labour udh mau mulai, ataui bisa jadi masih berhari2 kemudian karena banyak wanita yg meski udh mulai bloody show tp persalinan msh jauh sekali. Pada duedate dicek sama dokter masih bukaan 2. Nah, untuk anak pertama pun, bukaan 2 bisa berlangsung berhari2, bisa mencapai 7 hari sebelum akhirnya persalinan sebenarnya berlangsung. Begitu diusg, ternyata ketuban masih bagus, masih cukup, di CTG jg keliatan kontraksinya masih blm kuat jadi diputuskan untuk menunggu selama seminggu ke depan.

Tanggal 22 des, aku nunggu aja gitu di rumah, tp kontraksi tak kunjung datang juga. Akhirnya tgl 23 des, aku memutuskan jalan2 ke IMM dengan tujuan kontraksinya cpt dateng gituuu... Katanya sih ada beberapa cara yg bisa dicoba utk menjumpstart labour, salah satunya ya jalan2 ituuu...
Kira2 tgl 24 des pagi2 buta kebelet pipis, begitu di kmr mandi udh mulai ada darah campur lendir. Nah tapi darahnya ini jauh lbh dominan dibanding lendirnya, pas aku baca2 katanya ini bloody show yg bener2 menandakan labour akan dimulai. Gak lama setelah itu udh mulai berasa kontraksi yg lebih sakit. Selama ini aku kontraksinya cm perasaan kenceng di perut. Nah itu blm diitung kontraksi yg menandakan labour dimulai. Setelah nelp 24hr delivery hotline, mereka suruh lihat dulu selama sejam dan disuruh ke RS setelah kontraksi dtg setiap 5menit sekali. Dalam sejam ternyata rasa sakitnya makin kentara, jadi meskipun kontraksi msh angot2an alias blm regular timingnya akirnya diputuskan ke RS. Plus, si bloody show nya teruuus aja keluar.

Sampe RS langsung dianter ke delivery suite, itu sekitar jam... 4 pagi. Setelah dicek, masih bukaan 3 dong -___-. Trus dokter jaga langsung telp dokterku. Mau disuruh tunggu di ruang lain apa ditahan di labour ward utk dipantau buat persiapan bersalin. Pas ini kontraksi udh mule sakit tp msh bearable lah. Ternyata si dokter blg ditahan aja di labour ward. Mulai deh dipasang alat mcm2... Disuruh poop dulu, pasang infus, sejak itu soalnya udh ga blh mkn lg, dipasang CTG. Karena di vaginaku ada bakteri gitu jadi harus disuntikin antibiotik min 3jam sebelum kelahiran. Jadi tiap 3jam disuntik terus.

Skitar jam 8 pagi dicek lagi daaann... msh bukaan 3.5. Ah cape deeeh.. akirnya dipecahin ketubannya dan karena kontraksi masih irregular si dokter memutuskan utk ngedrip aku dengan penguat kontraksi buat merangsang bukaan. Sekitar jam 9 pagi, rasa sakitnya mulai makin sakiiiittt... Dan tiap jam makin sakit aja. Awal2nya pake gas, tp masyaAllah ga ngaruuuuuhh... emang sih setelah menghirup gas jd berasa rada ngantuk dan melayang2 tapi masih sakiiit. Tp masih bertahan ga mau pake epidural soalnya takut :P. Abis itu dicobain bius lokal yg disuntik di paha. Itu juga GA NGARUH. SAKIIIIIITTT BGT!!!

Akirnya sekitar bukaan 4 gitu aku mule memohon2 minta epidural. Si dokter anesthesinya waktu itu blm mau ngasih soalnya kontraksi masih agak irregular jd menunggu regular dulu. Jadi tiap kontraksi aku menghirup gaaaass terus sampe mabok. Sekitar bukaan 5 aku udah makin ga sabaran. EPIDURAAAAAAAALLLLL!! Akirnya si dokter masuk, tapi rada ragu2 jg soalnya tiap kontraksi dateng aku menggeliat2 ga karuan gara2 kesakitan. Jadinya dalam kondisi setengah sadar berusaha melengkungkan badan dan ga gerak. Jadi dlm proses ngebius lokal sampe masukin infus buat epiduralnya aku menghisap gas sampe mabok. Alhamdulillah jd ga gerak abis gak berasa aja gitu saking maboknya hahahahahahhaha..

Ternyata di aku efek epidural nya ga langsung. Setelah aku baca2 kemudian, ternyata emang ada orang2 yg efek epiduralnya ga menyeluruh dan lambat. Dalam kasusku yg numb tu cm sebelah kiri.. Jadi tiap kontraksi sakiiitnyaaaa di sebelah kanan berasa bgt. Akhirnya dosisnya dinaikin setelah bbrp saat. Meskipun begitu aku selalu sempet tidur loh disela2 kontraksi, bahkan pas masih napas gas, bangun cm buat kesakitan dan napas gas ahahahha.

Akhirnya sekitar jam setengah 1 di bukaan 8 efek numb dari pinggang kebawah mulai berasa. Berasa gak ada rasanya.. hahaha. Jadinya bisa tidur dengan tenang, nabung energi buat ngeden entar. Jam 1 udah bukaan 9, tapi si dokter baru dateng lg ngecek jam 3 yg mana udh bukaan 10. Untung gada rasanya bok. Kalo gak yg bener aja... -___-. Karena waktu itu efek epiduralnya menyeluruh alias gada rasanya, sama dokternya disuruh turunin dosis dan tunggu sejam kemudian buat ngeden. Selama sejam itu dicek2 mulu di perut bag atas udh ada rasanya gak.

Tapi udh diturunin dosis pun tetep weee.. gada rasanya tuh. Akirnya diturunin lagi. Jam 4 udah disuruh mule ngeden. Dokter blm dateng, dan ngeden cm dipandu sm suster. Alhamdulillah aku sukses ngeden menurunkan asha terus sampe bawah. Pas udh mo crowning si dokter dateng, disuruh ngeden teruuuuuuuusss sampe akirnya aku bs ngerasain kakinya nendang2 di bawah situ deket jalan keluar. Sama si dokternya perineumku digunting. Sebenernya ya.. di dpn kasur persis itu ada kaca. Tp syukur alhamdulillah aku minus 4, hahahaha... Meski aku yg jalanin tp ga berani jg ngeliatnya :s.

Suamiku alhamdulillah kuat nemenin dan bantuin megangin kakiku pas aku ngeden, soalnya kan kakinya msh rada berat dan kebas ya.. Jadi ngejejeknya ga stabil gituu.. Jadi dia tu yg melihat semua prosesnya.. dan darah2nya :P. Suster dan dokternya jg sangat suportif.. tiap dorongan merasa harus mendorong lebih baik supaya bayinya cepet brojol.

Akirnya keluar juga deh jam 5 sore. Abis itu dijait kira2 setengah jam. Diamati dulu perdarahannya selama 2jam normal apa gak, baru dipindah ke ward inap. Alhamdulillah sukses euy ngedennya meskipun ambeyennya jd kluar dan sampe hari ini blm masuk2 lagi. Gimana ya caranya? Masa mesti dioperasi siiiih???

Jadi total waktu persalinan berapa lama tuh? 12jam? Kalo diitung dr mulai kontraksi2 sih dari jam 2 pagi ya, tp klo diitung dari mulai nambah bukaan terus ya dari jam 9 pagi itulah. Herannya ya, mungkin anugerah Allah buat ibu2 supaya gak kapok melahirkan kali ya, semua sakitnya tu cuma kaya mimpi aja. Padahal berbelas2 jam tp bener2 ilang ga bersisa setelah semuanya berlalu. Yaa sisanya jaitan dan ambeyen inilah.

Setelah dijait minta ke susternya buat anterin bayi trus disusuin deehh... Gatau keluar apa ga kolostrumnya pas awal2 pokonya dicobain ajalah :D. Alhamdulillah sekarang udh seminggu dan udah jadi susu, keluarnya juga lancar... :D.

Bayiku lumayan gede, 3.465 kg panjang 53cm. Dokterku aja takjub hahahaha. Di NUS aku ga USG tiap kontrol soalnya, jadinya bahkan sampe saat2 terakir sebelum lahiran aku ga tau itu bayi segede apa :D. Ada positifnya sih, aku jd ga takut2 pas ngeden karena ga ada pengetahuan awal si bayi segede apa dan jadi ga ada praduga awal kalo aku tu kekecilan utk bayi segede itu.

Malam sebelum melahirkan aku nyasar ke website ini: http://birthingwithguinever.com/
Website ini lumayan ngeboost semangat utk berusaha melahirkan dengan normal dan berani ngadepinnya.

Jadi ya bumil2, percaya deh sm Tuhan, diri sendiri dan si bayi. InsyaAllah alam udah mengatur sedemikian rupa kok proses melahirkan itu. :D