Monday, November 24, 2008

Lagi Lagi...

Cobaan menikah gw tu bener2 bertubi2 bgtlah. Udh gitu cobaannya bervariasi hahaha.. Dari yg kecil2 kaya sifat2 bram yg gw ga suka sampe yg gede2 berupa resesi ekonomi global. Cuma by now gw udh mulai kebal tampaknya. Ya.. smua mesti dilewatin ajalah kan. Ga ada gunanya jg gw mengeluh2 dan merengek2.

Kemaren kan si resesi ekonomi global ya, yg dipastikan bakal jangka panjang, tp perkiraan gw setidaknya sampe maret 2009, SGD masih akan lbh kuat dr Rupiah. Jadi secara biaya gw harusnya lebih pede InsyaAllah. Nah skrg ada lagi "isu" yg datangnya dari negeri sendiri. Seperti yg udh gw jelaskan sebelum ini yaitu isu NPWP. Semua org di milis indo-sing masih dlm perdebatan. Ada bbrp org di milis ini yg udh berusaha ngisi form ini tp merasa form ini kurang "mewakili" kepentingan kita yg berpenghasilan di Sing tp ga mau dipajak lg di Indo. Efeknya ke gw? Jelas.. pada tahun 2009 gw mesti bolbal Jkt sing sekurang2nya 2x. Januari akhir, sama Maret pas gw nikah. Seandainya gw menolak pny NPWP gw kmgknan besar mesti bayar fiskal sebesar 2.5juta!

Saturday, November 22, 2008

Seminar perpajakan

Saudara saudara sekalian,

Kemarin saya baru menghadiri seminar pajak. Si bapak ngomong dgn bahasa yg berbelit2, mengutip pasal ini dan itu.. Padahal yg saya mau tau cuma satu, kalo saya udh bayar pajak disini, perlukah saya bayar pajak lg di Indonesia. Setelah penjelasan yg amat berbelit2 pula.. dengan mengatakan ada tax treaty, menghindari double taxation blablabla.. It turns out that we do IF we have NPWP. Bukan double taxation, tp istilahnya metode eliminasi.

Contoh kasus:
Jadi misalnya di Sing saya berpenghasilan kotor $2000 sebulan, sebagai foreigner, sm pemerintah SIng dipajak sekian persen, anggaplah dipajak $500 pertahun. Tapi berdasarkan hitungan Indonesia, $2000 x Rp 8000 (kurs skrg) x 12 kan jadinya pendapatan saya sekitar 200juta lah ya.
Nah, di indonesia berlaku sistem pajak progresif, untuk 50juta pertama kena pajak 5%, 15% utk 200juta kedua, 25% utk berikutnya, dst. Jadi kalo pake itungan indonesia, saya kena pajak sekitar 25juta rupiah? Sekitar 3000sgd kalo pake kurs terbaru. Nah, sistem eliminasi mengkreditkan si pajak luar negeri terhadap pajak di Indonesia, jadi 3000sgd - 500sgd =2500 sgd. Jadi sebulan mesti menyisihkan sekitar 200sgd. Gile, buat sewa kamar aja berapa, buat makan idup dll berapa, buat dikirim kerumah berapa. Blm lagi klo pny kluarga. Shocker hah? *%&)@%*%&@))!_$. Dan pendapatan 2000$ itu kecil bgt loh klo disini.. dan saya merasa ga adil aja gitu dipajak lbh gede drpd tempat saya bernaung dan beraktivitas.

Kemaren ada yg blg, pajak itu sebenernya bisa dinilkan kalo kita2 yg kerja di luar negeri. Karena kita kan hidup dgn standar living cost di luar. Cm gw baca disini

http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_docman&Itemid=178

Objek pajak luar negeri adalah penghasilan BRUTO, alias penghasilan sebelum dikurangi macem2. Padahal objek pajak dalam negeri tuh adalah penghasilan NETTO.

Meski begitu, ternyata kita2 para penduduk luar negeri ini bisa minta surat keterangan pajak dari kantor pajak. Kalo disini namanya certificate of tax residence. Kalo kita bekerja di luar negeri, ga punya apa2 di Indonesia, kita dianggap WNA secara pajak. Jd ditjen pajak Indonesia ga berhak menyentuh PPh kita sama sekali. Jika anda memiliki properti di Indonesia, anda bisa aja bikin NPWP buat ngurusin pajak properti anda itu. Namun tetap memegang SKD itu (surat keterangan domisili pajak) utk melindungi penghasilan anda dari perpajakan ekstra.

Saya sedikit tersinggung, karena ketika kami semua protes, sang bapak berkali2 mengatakan, "saya tau semua org ga ada yg mau bayar pajak, sapa sih yg mau?" Loh, bapak ini tidak mengerti ternyata. Saya sih akan membayar pajak jika memang itu kewajiban saya dan saya merasa itu adalah hal yg reasonable, atau saya yakin pajak itu AKAN dipakai utk membangun negara tercinta saya. Pelayanan ditingkatkan, jalan dibenerin, pembangunan terpadu, itu propinsi2 kecil disapih. Jika saya memang harus mengeluarkan dana itu mending saya kasih aja langsung ke propinsi2 kecil yg butuh. Muak saya ngasi duit ke pemerintah pusat terus, nyatanya yg berkembang terus hanya Jakarta.

Mereka kira kita2 yg hidup di luar negeri ini kaya2 semua apa??? Kita juga berjuang utk hidup.. Mungkin jika suatu hari nanti pemerintah Indonesia berhasil "meyakinkan" saya bahwa uang saya akan dipakai utk kebaikan dan saya tidak akan merasa rugi sama sekali mengeluarkan pajak yg relatif besar itu, saya akan lgsg apply buat NPWP..

But not now sir.. sorry

Friday, November 21, 2008

Happiness

"Thank you for the lovely time… hanging out with all of you, I can never feel 51…. How lovely…

All of you shouldn’t have give me the gift vouchers… Really I don’t need anything… I have been blessed with all things already.

Your love and friendship is only what I can take with me when I leave this world… So you have given me a big treasure already"

Wednesday, November 19, 2008

Nama

Kadang wanita tu punya keinginan aneh2 yg ga kepikiran. Kaya contohnya sekarang gw udh nyiapin nama anak laki2 gw. hahaha.. Wallahualam pdhal gw bakal pny anak cowo ato cewe.
Namanya insy bakal jd Turangga Abimanyu. Kedengeran gagah aja gitu.

Kalo abimanyu mah jelas ya, dia mah anaknya arjuna. Yg konon dicintai para dewa, memiliki budi pekerti amat luhur dan lihai dalam berperang. Bijaksana dibawah bimbingan gurunya, Bagawan Abiyasa, dan gagah perkasa dibawah bimbingan ayahnya sendiri, arjuna yg konon amat mempesona dan gagah pula.

Turangga. ternyata artinya kuda. Gw liat di http://www.angkringan.or.id/page.php?id=69 .
Ternyata turangga adalah termasuk 1 dari 5 hal yg dimiliki seorang manusia utk jd sempurna. Dimana kuda itu melambangkan pengendalian diri terhadap segala hawa napsu.

Smoga kiranya beneran gw pny anak cowo, dgn menyandang nama ini akan jd anak yg berani namun dapat mengendalikan dirinya dgn baik. Amiinn

*kawin dulu jii, hamil duluuu hahahaha

Monday, November 17, 2008

Cold Feet

I kept telling my friends that the idea of getting married is compelling before you decided to get married. It is true, the moment you decided to get married everything seems wrong.
Then it is a matter of commitment I think that makes you survive.

Everything comes with a choice. Do it or don't do it. As simple as that. Not to take other people in account of course. Then again, convincing your own self that it is the right thing to do is hard enough.

I happen to have a friend incredibly crazy about this one girl, who finally decided to get married. Then suddenly popped back into my friend's life and says she still loves him. What the???
My other friend said, maybe this girl had just realized that he was her true love.
Sorry, not being sarcastic or anything. But, how do you define true love? The one that makes your heart skips a beat? The one that you cannot forget over all these times? Perhaps. But I find it an outrageous reason. I personally think she just got cold feet.

Despite the facts that this girl barely know the guy, and she said she decided so because her parents wanted her to. Still I think she made her choice already. There's no room for regrets in this kind of thing. The best thing we can do is accept embrace and move on.

I too, sometimes wonder if I can live with this guy, will I be able to love and cherish him for the rest of his life. I too have worries that we might stop loving each other and go our own separate ways. I too have my doubts.
Even so, I try my best to learn to love him again. I try to cherish all the nice things in him. I try to appreciate even a small sacrifice he made for me. I try my best to stop regretting myself and questioning whether this is the right choice or not.

A decision is made and there is no turning back.
I know a storm will end eventually.. By then, we humans must survive thru it all.

Friday, November 14, 2008

Birokrasi Indonesia

Sejujurnya, saya cinta Indonesia. Sungguh. Meski saya mencari rejeki di negara lain, namun saya selalu ingin pulang ke Indonesia. Meski begitu, saya benci birokrasi dan orang2 pemerintahannya. Namun begitu, sepertinya saya mulai mengerti ketika saya pulang kemarin.

Diawali dengan pengurusan KUA. Karena saya tidak menikah di rmh saya sendiri, dan bkn pula di rmh calon suami saya, saya harus mengurus surat2 ini itu, N1, N2, N3, saya hanya bersyukur hitungannya berhenti di 5, dan tidak sampai puluhan (bahkan menurut tmn2 saya di sini, peraturan itu sedikit outrageous. but nvm, I can live with that). Mengurus surat ini sekian puluh ribu, itu sekian puluh ribu.. Namun mengurus surat keterangan selembar utk dibawa ke KUA di kecamatan yg datanya diketik dengan mesin ketik manual, dan ditandatangani seorang bapak lurah, ongkosnya 180 ribu rupiah. Sedikit berlebihan bukan? DI kantor itu hanya ada 1 mesin ketik, arsip2, beberapa kursi dan beberapa petugas kelurahan. What the hell they need the 180 ribu rupiah for? Listrik? paling kipas angin.. komputer aja ga punya..

Anyway.. sutralah ya..
Namun, di KUA kecamatan citeureup, masih diketik dengan mesin ketik manual, selembar kertas jg, ditandatangan bapak kepala juga.
Saya melihat sekitar.. kantor KUA kecamatan itu kecil. Hanya ada 3 ruang kantor, 1 ruang meeting, dan 1 ruang tamu tmpt melayani masyarakat. Dari semua kantor itu, hanya ada 1 mesin tik manual!! BAyangkan, di era yg canggih teknologi ini, bahkan mesin tik pun hanya ada 1. Ketika saya datang, mereka sedang memasang tivi baru dan 1 set komputer baru. Ingin membantu tapi geli sendiri jg. Beli kabel power kok ya pendek bgt, dan maksa mo ditempel di tembok. Terus mo pasang2 komputer kok ya kayanya susah bgt.
Ketika dia meminta 200 ribu dari saya, saya mengiyakan saja akhirnya. Udahlah, itung itung sedekah

Perbedaannya sama kantor KUA di daerah jakarta yg kemudian saya datangi ckp menyolok. Padahal tingkatannya sama2 kecamatan loh. KUA kampung makasar itu tegelnya bagus, ruangannya bnyk, bertingkat, ada ruang komputer, dan ada 3 komputer di dalamnya. Meski yg datang lebih bnyk, namun ruangan yg dipake ya itu2 aja.

Apa sih yg membuat perbedaan yg begitu mencolok pd suatu kantor KUA di tingkatan yg sama namun yg satu di ibukota yg satu di pinggiran? Seharusnya kan biaya operasional sama dong?
Apa sih sebenernya yg diberikan pemerintah pusat pada rakyatnya? Apa sih gunanya negara republik kita yg katanya semua penduduk Indonesia punya hak yg sama?
Saya justru di titik ini lebih setuju dijadikan negara serikat ajalah (pendapat pribadi ya, no offense). Jatoh ya jatoh sendiri, bangkit ya bangkit sendiri, tiap negara bagian punya kewajiban sendiri2 dalam mengurus dan mengatur negara bagiannya.

Saya paham betul mungkin tidak semudah itu dalam pelaksanaan, pasti ada faktor ini itu, pertimbangan ini itu. Namun saya tetap merasa didiskriminasi *loh?

KArena itu saya ikhlas memberikan 200 ribu saya kalo memang ada gunanya buat mereka. Jika memang digunakan utk kantor dan bukan dirinya sendiri saya ikhlas, wallahu alam lah soal itu.
Mungkin hingga suatu hari nanti sila ke 5 pancasila mulai terasa, saya harus selalu ikhlas memberi duit ini itu.

Wednesday, November 12, 2008

resesi lagi

Bener2 ya... Allah tu bisa melakukan apapun yg Dia inginkan di dunia ini. Kun fayakun..

Sapa sih yg bakal menyangka ekonomi Amerika kollaps separah itu? Sapa sih yg bisa menduga harga minyak bakal drop jadi dibwah 55usd per barrel setelah sebln sebelumnya sempet diatas 100usd per barrel?? Sapa sih yg bakal menduga kollapsnya ekonomi Amerika berarti keruntuhan negara2 kaya di dunia ini? Well people, brace yourself cos it is happening.

Ditengah2 kebingungan seperti ini, spekulasi dan analisis ekonomi beterbangan dimana2. Kaya "kiamat sugra" aja sih menurut gw. Smua orang berlari mencari tempat aman utk bernaung. Tapi klo udh kaya gini sebenernya susah jg. Smua mata uang ikut terjun bersama USD. Bahkan poundsterling pun bergeming bareng USD. Gmn rupiah hayo?

Klo analisis gw pribadi dan baca2 di koran, gw setuju ini resesi bakal sedikit lama. Perlu waktu buat menyehatkan ekonomi Amerika soalnya. 1-2 tahun kali ya. tergantung Obama jg sih tampaknya. Cm gw masih melihat Indonesia punya harapan. Ekonomi dalam negeri kita masih jalan. SOalnya di Indonesia ada produsen, konsumen, dan distributor. Gw justru khawatir sm Singapore. Impor pasti mule berkurang kan, otomatis perkembangan ekonomi bisa jd negatif. Skrg aja ktnya udh stagnan.

Efeknya? kemungkinan PHK bagi para foreigner rendahan atau kelas tinggi lebih besar. Yang logikanya klo diPHK bakal ngaruh bgt dlm mengurangi cost. Gw denger2 fenomena PHK alias ga perpanjang kontrak ini udh mule kliatan disini. Di indo jg di perusahaan2 gede udh mule beredar isu2 PHK.
Meski begitu, gw pikir ini waktu yg tepat bagi indonesia utk menggiatkan pasar dalam negeri. Makanya bnyk iklan2 di koran akir2 ini yg gencar blg, cintai produk bangsa sendiri. hahaha.. Kalo Indonesia sukses memanfaatkan waktu ini utk membangun bangsa sendiri gw yakin ntar pas negara2 raksasa itu mulai bangkit lagi kita ga seterpuruk itu.

Nah buat gw, gw jg nyari aman dong.. Skrg lg pikir2 mau bli mata uang apa. Just in case nanti Singapore jatoh gara2 impor ga jln dan ekonomi cm berjalan utk menghidupi negaranya sendiri. Mesti pny backup plan doong...

Worries

A friend of mine says life is a choice. How you want to plan it, how you want to live it. Every person has their own considerations, goals, and principals of life. No matter where your choices might lead you that is your choice.

Sometimes I wonder whether I made the right choice or not. For people seem to be making a different choice compared to mine. For they seem to have a different perspectives of life. As in an exam in your school, if you alone have a different answer, you could be the only one with the correct answer or otherwise. As it is with the world, it has a general rule and a general thinking of something. Being different means accepting it as a challenge to make something extraordinary out of the unusual.

Sometimes I thought I have perfect solid reasons for everything that I do. But then again, reasons are never unquestionable.. I think I just got to be strong and tell them that it is a choice that I made, and not theirs.

There are two things that I hold on dearly. Fate and Time. Life circles around fate, so why worry? and Time is there for you to use.. why rush it?

Ketika saya..

Minggu lalu jg saya berkunjung ke sanatorium dharmawangsa menjenguk relasi saya yg dirawat disana. Sanatorium itu adalah tempat isolasi utk orang2 yg mengalami gangguan jiwa.. saya menolak menyebutnya rumah sakit jiwa, karena memang bukan. Mereka sebenernya sama seperti kita, hanya saja mungkin hidup mereka lebih keras dan mereka mengalami kesulitan menghadapinya.

Ayah saya bercerita, orang2 yg dirawat disitu bukanlah orang2 yg bodoh ato miskin ato terlantar. Mereka justru orang2 pintar. Ada yg pengacara, sarjana hukum, dll. Mengalami gangguan jiwa juga bukan berarti mereka tidak perlu disayangi, mereka justru sangat membutuhkan perhatian. Memasukkan mereka ke sanatorium bukan berarti menyerahkan mereka sepenuhnya utk diurus, namun utk memberi mereka kesempatan utk memulihkan diri.

Beberapa tahun yg lalu, saya jg pernah kemari, kasusnya wkt itu lebih berat. Ketika menjenguk sang relasi, ada seorang ibu2 yg mendatangi kami dan mengajak ngobrol. Beliau adalah teman sekamar sang relasi. Sekilasan beliau tampak normal, bercerita pun dengan nada yg sangat normal. Namun seiring dengan pembicaraan, terlihat bahwa orang itu memang berbeda. Dia berbicara rubbish.. Ngalor ngidul ga jelas juntrungannya. Saya ingat ketika itu beliau tiba2 menangis sewaktu mengatakan, "relasi anda ini sangat beruntung, masih bnyk keluarganya yg menjenguk, saya udah berbulan2 ditelantarkan keluarga saya, ga pernah dijenguk, saya dibuang. Bukan cm saya, di tmpt ini bnyk yg nasibnya seperti saya". Saya kurang tahu apakah ibu ini berlebihan atau tidak. Karena orang2 seperti ini terkadang terlalu sedih, berpikir yg tidak2 bahkan negatif. Namun saya percaya orang2 seperti ini punya perasaan, mereka blm hilang akal dan masih pny rasa.

Saya terkadang merasa malu karena saya masih merasa takut dan defensif menghadapi orang2 ini. Padahal saya berharap orang2 memperlakukan relasi saya seperti manusia biasa yg sedikit berbeda. Namun sepertinya itu reaksi yg amat sangat manusiawi. Kita takut menghadapi segala sesuatu yg berbeda. Semua yg tampak "alien" atau tidak normal kita jauhi. Kembali pada pola pikir manusia itu sendiri, semakin luas wawasannya, semakin mudah menerima perbedaan. Semakin sempit wawasannya semakin sempit pula dunianya.
Namun begitu, semakin luas wawasan, semakin sulit menerima kenyataan bahwa ada orang2 yg berpikiran sempit. Kalo kata omnya spiderman (apaan sih?) "with great power, comes great responsibility", with great knowledge, comes great responsibility. Menurut saya, semakin bijaksana seseorang, semakin luas wawasannya, semakin besar kewajibannya utk ikhlas dan bijaksana dalam segala hal. Termasuk menghadapi orang2 ini. Seperti kata rasul yg saya ga inget jg sih persisnya gmn, tp versi gw mah ya, ngapain sih kesel sm orang2 bodoh ato sesat? Mereka begitu karena mereka tidak tahu. Justru mereka patut dikasihani..

Jadi teman, orang yg bijaksana itu adalah orang yg mampu melihat sisi lain dari segala hal. Kalo kata saya sih, sekali2 mesti keluar dari kotak utk bisa melihat segala sesuatu secara utuh. Jangan jd org yg picik yg selalu merasa benar di dlm kotak.

1st september 2008

Saturday, October 25, 2008

Helpless

Do you know how certain things remind you of someone or something? How u seemed to hear or see something and just like that ur head flies away to a certain past. I myself seem to always remember my past every time I hear or see something.

Then u'll remember how nice it was, and wonder what actually went wrong. Sometimes I think people just meet to say good bye someday. Because that's how everyone is in my life. They seem to come and go. It's a neverending list.... Sometimes I grow tired of letting go. But life goes on rite? You can't linger on something that you know will leave you anyway.

What went wrong exactly? I think time changes everything. They change how people feel, their priority, their life.. They just do. Then what about me? Time seems to stand still around me. I personally don't change, cos for some people I'd like to stay just the way I am now. So I always felt left behind. I want to leave people behind sometimes.. but sometimes I just don't have the courage to do that. Cos I like things the way they are, why other people don't I got no clue why.

Well, as I say, people just change, they don't care about other people's life. They just care on moving on by themselves. Which I think is so unfair. I always felt bad leaving a friend behind, but they never cared about how I'd feel. Then I guess I just wasn't a priority anymore, or less important. It's kinda sad really...

That's how far I'd go that you really can't rely on anyone but yourself. But I'm pretty helpless in this friendship thing. I can fall in love as a friend so easily that they kept on breaking my heart. Don't know how many pieces it is now.

Then I guess I am just helpless at being a very good faithful friend. And you know, in your life, you need someone like me once in a while to remind you that a friend in need is a friend indeed.

Friday, October 24, 2008

Kenapa sih?

Kenapa sih ortu tu mesti gengsi2an? Penting ya sapa yg mestinya mulai duluan, adatnya gmn, dll dll? Klo yg namanya niat baik mah bukannya dijabanin aja despite mestinya kaya gmn? Gw suka heran deh.. emang klo ngucapin selamat idul fitri gt mesti ada yg duluan ya? Trus klo update2 berita ga bisa casual aja ya?

Terus.. klo mengucapkan belasungkawa tu mesti berkali2 ya? gabisa dititipin aja ato gmn gitu? yg penting pan niat baiknya?

Org tua tu memang membingungkan... Kadang kita berharap mereka bisa lebih dewasa melihat segala sesuatunya tp kdg mereka justru jd lbh sempit jarak pandangnya yah. Is that something I'll be as I got older? Hopefully not..

Recap so far

Believe it or not.. It's 5 months to go! Sheesh.. time flies by damn fast.
Just a recap..

Almost everything is settled. But we hv to retake the pre wed pics and I hvn't decided on the invites and souvenirs. Still no idea what soever..
I actually wanted a simple cheap invites. It just seems that my dad wanted the thick invites with my pics on it. He said, "so people will know who is getting married". Well, he DOES have a point there. Sometimes if I see an invites I can't help but think.. "who the heck is this person?". If it does have a picture I'd go, "ooooww.. this guuyy... waah getting married already?".

One more thing.. even though I don't like the assistant photographers last time, but my cousin's prewed pics are okay. mb becos the photographer himself took the pics. So.. my mom arranged for re-takes. Hope it'll be much better though...

I actually planned on going back early Dec. My mom is hving a medium surgery end of the month. But if I go back at that time, I will be rushing things quite a lot. So I decided to go back twice, early Nov and early Dec.

One more thing, I haven't decided on what I want for the "seserahan". I best make a list of what to buy then..

Saturday, October 11, 2008

Resesi Ekonomi

Satu cobaan berlalu, cobaan laen dtg lg. Alhamdulillah ibuku sudah sembuh.. kembali seperti semula. Aku merasa sangat bahagia tidak terkira.. Namun begitu.. baru2 ini Lehman br bangkrut. FYI, Lehman merupakann perusahaan investasi raksasa di dunia. Krn kesalahan perhitungan sang CEO akhirnya bener2 bangkrut. Semua perusahaan yg ada hubungannya dgn perusahaan ini smuanya ikut terjun bebas, dan akhirnya negara Amerika pun ikut kandas. Akibatnya?? ekonomi dunia dilanda kekacauan luar biasa. Saham dunia semua merosot.. perusahaan2 besar justru terancam bangkrut.

Indonesia?? well.. saham ikut merosot tajam. Rame2 investor menarik semua sahamnya takut duitnya ilang tah kemana. Kejamnya lg, meski USD melemah, namun nilai tukar mata uang di seluruh duniapun ikut melemah. Rupiah? Jgn ditanya.. nyaris terjun bebas. Td pg dibuka dgn nilai tukar 1USD=9600. Ditutup dgn harga jual 10300 dan harga beli 9800.. geblek..

Efeknya ke nikahan gw?? bnyk.. ditakutkan biaya2 smua pun mau ga mau harus menyesuaikan meskipun ud diDP dan deal harga. klo ga kasian jg kali bisa bangkrut mereka jg. Gw masih bertahan dgn tabungan SGD gw, yg meskipun Rupiah merosot terhadap USD, tp SGD msh ada nilainya plg ga.Dimana rupiah nyaris ga pny nyawa lg.
Ga ada yg tau sampe kpn kejadian ini bkl berlangsung. Lebih tepatnya, sampe sejauh mana Rupiah mau terjun bebas, smua org masih meraba2 dasarnya ada dimana. Gw cm bisa berdoa smoga ga terjadi separah krismon 1997 yg lalu.

Mesti siap2 fisik dan mental menghadapi kemungkinan terparah yg terjadi. Skrg percaya ato ga, nasib biaya pernikahan gw dipegang sm kebijakan G7 yg bakal rapat hari ini.

I'm keeping my faith and spirits high. Believing God will guide me thru all this whatever may happen... May we all be given the strength and wisdom to face it all..

It is true.. God can take whatever is most valuable to us in an instant.. America lost everything in just a day. But I believe God can give us anything at any moment of time whenever God wishes. So that's what I'll do.. Believing that God will give what is best for me. In the mean time.. I might just go thru it all...

Monday, August 25, 2008

Kangen ibuuuuu

Ibu ibu ibu... Buat aku, ibu adalah sosok yg harus kulindungi. Seorang sosok yg hilang dari kehidupanku selama bertahun2. Utk kebanyakan orang, kadang sosok ibu terlalu taken for granted. Tp buatku, selalu ada was was dan rasa takut kehilangan lagi. Ibuku mengidap skizofrenia sejak aku masih kecil. Sejak aku mulai bisa mengingat, ibuku hanya ada dlm bentuk jasmani. Namun secara peranan dll, aku benar2 kehilangan sosok ibuku... Untuk contoh dan panutan hidup? Aku hanya dibimbing bapak dan insting survival ku.

Ibu datang dan pergi. Ada masa2nya ketika ibuku sehat walafiat, jasmani dan rohani. Namun seringnya hanya dlm waktu yg amat singkat, 1-2 thn lalu semuanya berantakan lagi. Beberapa tahun terakhir alhamdulillah ibuku sehat2 saja, dan mungkin aku terlalu taking everything for granted. Baru2 ini ibuku mendadak sakit lagi. Gak separah dulu dan insyaAllah gak akan lagi seperti dulu. Kasian bapakku. Anak2nya jauh2an semua... Gak ada yg bisa bener2 bantuin merawat.

Di saat2 penting menjelang pernikahanku ibu justru jatuh sakit. Mungkin memang benar adanya, menjelang pernikahan memang masa2 prihatin. Rasanya egois sekali memang jika aku justru terlalu memikirkan masalah lain2 selain ibuku. Kadang terlintas di pikiranku, banyak orang yg selalu punya dukungan penuh kedua orang tuanya utk segala hal, keduanya selalu ada sehat jasmani dan rohani, namun bukan aku. Meski begitu, bukan pada tempatnya pula aku mengeluh... Masih bnyk jg yg tidak pernah sama sekali punya orang tua bukan? Bersyukurlah aku masih punya kenangan2 indah...

Meski ibuku hanya ada di masa2 tertentu dlm hidupku, namun aku benar2 menghargai beliau. Seburuk apapun kondisinya, aku tetap kangen ibuku.

Saturday, August 23, 2008

Why oh why?

Kenapa ya gw suka merasa semakin mendekati nikahan sifat si pacar makin jelek aja? gw ssering bgt tersinggung gara2 dia. Makin temperamen dan jd manja bgt. Menurut gw ga adil aja gitu secara gw sendiri gatau kan masalahnya apaaan. Dia ga pernah cerita dan dia berharap gw gimana coba? Klo gw kan temperamen ato gmn gitu kdg emang karena time of the month. Lah dia kan ga ada hormonal thing seperti itu....

Meskipun terdengar spt pembelaan wanita but it's true. Men are men, they are not supposed to rely on emotions and feelings, and no hormonal stuff. But really.. i feel so sad sometimes. Kenapa siih mesti begitu? gw kan di dpn org bnyk ga enak jg kali berantem. Masa sih rame2an gitu dia malah manja2an ngambekan ga penting???? Pls deh pacar, get a grip! You think you're the only one with a life here? With so many things on your mind and a lot to settle??? You never think my life is as tough as yours???? Pls deh, it's not just you in this world dear... You might want to consider my feelings once in a while and stop being a boy!!!!!!! If you really feel tired then just stay away from me...

Kembali deh gw berpikir, am I really marrying this guy???

Sunday, August 17, 2008

InsyaAllah

I usually say InsyaAllah if I was afraid that everything would go wrong, or just to ease my mind from the big X factor. At least I wasn't 100% sure of what was going to happen. But just now, I read agatha christie's book.. The title was: They came to baghdad. In there one of the character was saying, “this car looks like it might break down any second now” and the other one replied, “it might. one will never know. but these iraqis are very good at fixing up and tying up things and saying InsyaAllah then the thing is working again”.

Then I was thinking, my way of saying it and their way of saying it has a totally different perspective. Their way of life was always fearless.. They surrendered everything to Allah even as they speak. For me, I was always afraid everything would go wrong, so I thought even if something was to go wrong, it wouldn't be my fault since I have said Allah's name meant that there are some things I can't control.

They have believed that Allah's hand really takes a part in everything. While the way I used it was I only believed that it was partially Allah's doing, the rest is my own effort. Isn't everything partially effort and partially prayers? But the thing is.. if Allah isn't willing, then nothing good would happen? We ourselves actually make our own fate. Even so, I was just wondering, will my life be more at ease if from the very beginning I surrender everything to Allah?

Ngeles deui

Sebenernya kalo dipikir2, pacar gw tu kasian jg deh. Punya cewe ga romantis sama sekali, mood bagus cm bertahan selama seminggu dlm sebulan, selebihnya campur campur, suka malesan, tukang ngomel, seenaknya sendiri. Sementara gw sendiri suka berpikir am I really marrying this man? I wonder whether he sometimes think the same thing too. I too, you know, am not flawless. Maybe sometimes I make worse mistakes. Tp bedanya, gw fussy, dia engga....

Yg namanya ritual perubahan panggilan aku-kamu jg ga ada dlm kamus kita dari awal. Soalnya emang konsep pacarannya kan dr tmn jd demen (cieh gaya bgt pacaran jg ada konsepnya), jd ga merasa perlu sok2 mesra. Baru2 ini aja mule kecentilan ber-aku kamu ria. Sering manggil sayang jg baru2 ini doang. Dulu gara2nya gw pikir ga terlalu ngaruh gitu manggil sayang apa gak secara gw jg manggil sayang ke smua cowo laen. heheheheehehehehehe...

Jd intinya sih sebenernya, kasian bgt yah pacar gw itu.. eh maaf calon suami gw itu (lbh parah lg ini mah -___-). Sepertinya gw mesti mule jd calon istri yg lbh baek. Cuma ya gw sih mikirnya, ngap gw sok2 bai sekarang tp tar klo dah nikah malah balik normal lg. hahahahaha

*tukang ngeles deui...

Saturday, August 16, 2008

Sayang Allah

Mungkin emang bener ya, manusia itu bakal lbh tangguh klo udah diterpa cobaan. Bahkan libur dari cobaan selama beberapa bln aja bikin manusia itu jd lupa dan lengah. Ku rasa Allah itu menyayangi makhluknya dengan cara berbeda beda. Untuk bbrp orang tertentu, libur dari cobaan ga bikin mereka berpaling dari Allah. NAmun beberapa orang seperti ku, memang gampang lupa dan lengah, dan ketika Allah menegurku utk kesekian kalinya lg aku ga punya alasan utk mengeluh.

Karena itu berarti Allah masih inget dan masih sayang sm aku, dan itulah caraNya menunjjukkan kasih sayangNya padaku. Meski begitu bkn ga mungkin terkadang aku merasa terbebani. Namun disaat seprti inilah manusia kembali pada Tuhannya. In a way, gw pengen menangis sedih dan bertanya, kenapa sih aku mesti dikasih cobaan gini lg.. bertubi2 pula. Tp in another way, aku emang udah terlalu jauh dariNya, dan jika ini memang teguran agar aku kembali padaNya... seharusnya aku menangis bahagia krn Allah masih sayang padaku.

Tidak semua orang diberi teguran langsung dari Allah, beberapa orang malah dibiarkan terpuruk dan makin terpuruk. Berbahagialah aku yg masih disayangi Allah..

Semoga Allah terus memberi bimbinganNya padaku, memberiku kekuatan dalam melewati semua ini dan terus menjaga imanku.

Wallahu alam bisshawab.

Friday, August 15, 2008

kapooookk

Aku kapoookk.. mau serius kerjanyaa.. mau konsen klo ngerjain kerjaan.. gw maluuuu baca code berhari2 akibat ga konsen jadi ga ngerti2.. buhuhuhuhuhuhu

Mumpung Gada Bos

Akhir2 ini lg rajin2nya ngeliatin profil2 orang di frenster ato facebook. Tau ga apa yg gw temukan? Smua profile pic nya tu ya, either foto kawinan, ato foto anaknya. Gosh I didn't know I am already in such an era.
Trus gw berpikir, did I miss something? Knp tiba2 semua orang jd menikah begini? Beneran ky musim kawin deh.
Sebentar, bukan berarti gw ga pengen menikah.. bukan jg berarti gw ga ada rencana menikah. Cm fenomena ini emang sedikit bikin gw snap out to reality sih... Pantesan aja ya, semua cewe2 single mulai panik. Gimana engga coba, semua org menikah dan beranak pinak.

Kalo kata tmn cowo gw, " gw seneng deh cewe2 itu panik mo kawin.. mereka yg dulunya sok2 jual mahal, sekarang udh obral sale 50%" hahahaha.. Maaf ya, sad but true ladies.. Di masa sekarang ini kita udh gabisa lagi sok pilih2 lelaki. Face it, the good ones are all taken. So let's just settle with the ones left behind (ini klo sukanya lelaki2 lbh tua dan mapan ato sebaya ya..).
Cuma gw perhatiin, fenomena "menikah massal" ini sangat umum di indonesia. Semua orang tu tampak berlomba2 menikah, ada yg cm kenalan kilat trus ujug2 udh nyebar undangan, ada yg pacarannya sm sapa eehh nikahnya sm orang lain. hahaha..

Jodoh emang gada yg tau sih, cm kita manusia kan sukanya yg standar2 aja tuh. Jadi klo ada yg "ga ketebak" pasti mengundang gosip deh. Padahalan mah mgkn engga ada apa2.

Buat gw, gw tipe cewe yg ga suka ikutan mainstream. Makin banyak yg punya, gw makin ogah. Makin banyak yg nikah, gw malah jd berpikir, haruskah semua orang panik? Padahal menurut gw, single itu in a way.. indah jg loh. Meski sepi sih :D.. Cm mesti dinikmati juga dong, segala sesuatu yg kita punya sekarang blm tentu ngulang lg kan? Jd mesti dimanfaatkan baik2.

Ke semua tmn gw yg mulai desperate melihat dunia "orang2 yg menikah" gw blg, "take your time.. earlier doesn't mean better, later doesn't mean worse"

Ind....

Kemaren, tmn gw muru, baru ngedarin undangan buat pernikahan dia minggu dpn di tamilnadu, india. Waktu itu sempet bercanda2 kita, blg, "why is there no air ticket along with the invite?" Trus dia blg, "haha, air ticket u must provide urself, everything else i will take care".
Kemaren, pas jam OT (seharusnya), gw ngobrol2 sm tmn gw satu lg orang tamil, karthik namanya. Kita membahas undangan itu lah kan, terus makin lama bahasan makin melebar....
"It'll take 12 hrs t muru's hse, and another two days to the reception place", he said
"Is it the girls' hse?"
"No, the girls house is too old, mb ard 150 yrs.. it's a custom at her area to have a house lived by 2 generations at least" (OMG i thought)
"Muru's reception will be held in the grandparents hse. It's in the remote area, where the houses are so long and big, they connect one road to another"
"All old Indians live in such a house?"
"No no no.. only rich ppl do, usually they who used to work overseas or have had some business overseas"
Conclusion is: Muru's rich, no wonder he confidently said, he'll take care of everything... *beside the air ticket.

Kemudian tmn gw mule nyeletuk2, "so, are you going?" "no laaah so far away, must take more than 1 week leh, just gg back and forth already wastes a week!"
Lalu si karthik nyerocos lg, "if u all go there, i doubt u can come back here in one piece"
heee? whyy?? is it that horrible?

Terus dia mule bercerita betapa "kejamnya" India. Meski some things I can relate to lah. Secara gitu ya, Indonesia jg sama2 aja. Cm menurut gw org2 India itu lbh mengerikan dari cerita2nya. Contoh nih ya, kt dia pas lo di airport baru sampe gitu, si porter2 barang itu udh siap2 dan lgsg mengambil barang2 lo dgn paksa. ga pake tanya2 lg. 1 porter lgsg ambil barang lo yg satu porter yg laen ambil yg satu. Nah lo, mo ngikutin yg mana coba? Setidaknya di kita klo udh satu porter yg bantuin yg laen tau diri lah ya cari penumpang laennya...

Trus dia cerita ttg kriminalitas si bangsanya itu. Katanya saking jeniusnya orang2 India (and I thought Indonesians have criminal minds) pernah ada kejadian, bbrp orang berpakaian polisi nyetop van yg isinya duit gitulah. Disetop, ktnya van itu berisi duit2 palsu jd mesti diamankan, meyakinkan bgtlah pokonya. Trus itu van dibawa ajya... perampokan deh.
Dan banyak lg cerita laennya..
Kesimpulannya, gw sedikit merasa lega bangsa gw lbh beradab. Meski ga patut dibanggakan jg sih. Tp sedikit lega lah...

Thursday, August 14, 2008

Gara garanya tuh ya....

Udh sering ngeblog di MP siih.. tp kadang2 suka males dikomentarin jadinya mau punya blog cadangan. Gara2nya tuh ya.. kmrn liat blognya si teteh hanny. Jadi kangen bgt sm mereka nun jauh di bandung sana. Mana sepertinya si adek sudah makin besar, si kakak tetep pinter ngeles, dan si teteh tetep males nyetrika. hahaahahahaha..

Jadinya, supaya bisa komen ke si teteh enaknya mah pny account di blog yg sama. heheheehehe..

Alasan yg simpel bukan? :D