Saturday, April 3, 2010

ASIX, Kebutuhan atau Prestise?

Kalau dulu jaman aku kecil orang2 pada pake susu formula, sekarang lagi digalakkan ASIX 6 bulan penuh. Jadi semua orang lagi menggembar gemborkan ASI. Menurutku ini adalah hal yang baik, karena bagaimanapun juga ASI memang makanan bayi yg paling lengkap gizinya dan tidak mengandung zat kimia aneh2 seperti yg mungkin ada di susu formula.

Meskipun aku percaya setiap ibu insyaAllah PASTI ada susunya, namun dr segi jumlah pasti berbeda beda. Ada yang banyak melimpah, ada yg cukup, ada yang lebih sedikit. Banyak ibu2 yang demi menambah ASI menggelonggong air sebanyak2nya, makan daun katuk dsb. Hal ini menurutku bagus... soalnya penting bagi si ibu utk menerapkan pola hidup sehat. Namun begitu, ada ibu2 yg meskipun sudah melakukan segala cara demi menambah ASI namun tetap kurang utk memenuhi kebutuhan anaknya.

Pertanyaan yang menurutku sangat mengganggu adalah, "Gimana, ASI?" Kalo jawabannya iya sih syukur. Kalo engga, suka dituduh macam2.. "Kenapa? Takut sakit ya? TAkut susunya turun ya?". Kok kesannya jadi dosa banget sih ga ngasi ASI? Apapun alasannya setidaknya anaknya masih diberi makan.

Terkadang ibu2 yang susunya kurang itu menyerah karena tahu susunya tidak cukup. Namun menurutku pribadi gak ada salahnya terus diberi ASI. Kalau kurang tambah aja susu formula. Meskipun ASI hanya sedikit terus aja diusahakan utk diberi. Alhamdulillah kalau bertambah, kalau tidak ya setidaknya si anak sempat dapat ASI. Karena ASI itu mengandung probiotik, sedangkan susu formula tidak. Ada beberapa temanku yang "maksa" banget ASIX meski susunya kurang dan menolak sufor sama sekali. Memang ada opsi utk mencari donor ASI. Tp iya kalo ada donor di sekitar. Kalo engga?

Aku sendiri bertekad memberi ASI selama 1 thn insyaAllah jika diijinkan. Bukan apa-apa, tapi mendengar efek2 samping susu formula aku jadi takut. Kasihan si bayi juga. Namun so far tmn2ku yg pake susu formula bilang efek sampingnya tidak seburuk yg dikabarkan. Jadi jika nanti sebelum 1 thn anakku minum semakin banyak dan aku tidak sanggup menyediakan, aku harus campur dengan susu formula. InsyaAllah tidak berefek buruk. Sebenernya sebelum kukasih sufor aku mau cari donor ASI dulu. Tp kalo gak dapat ya sufor lah my last resort.

Oleh karena itu, menurutku, ASI memang penting dan sebaiknya diusahakan utk diberi. Tapi jangan dijadikan suatu prestise bagi kaum ibu. Anjuran utk memberi ASI memang seharusnya disebarkan, namun jgn langsung menjudge ibu2 yg memberi susu formula. Setiap orang punya penilaian dan alasan sendiri2. Kita hanya bisa saling menasihati dalam kebaikan....

No comments: