InsyaAllah

Ketika kita mengucapkan InsyaAllah berarti kita sudah menyerahkan semua urusan kepada Allah. Segala faktor tak terduga, segala hasil akhir, segala keputusan. Dan jika di ujung jalan itu benar2 Allah yg menentukan diluar dugaan kita maka kita harus terus lillahi ta'ala. Karena sesungguhnya segala yg ada di langit dan bumi sampai bagian2 dan sifat2 terkecil adalah milik Allah semata.

Buat kita para muslim panduan ini sudah sangat jelas dan sangat mudah. Sebenernya tinggal dijalani saja. Tapi bagi kita para manusia yg pny ego dan rasa kepemilikan yg tinggi konsep ini sulit dijalankan.

Saya salut pada orang2 Jepang yg baru2 ini dilanda bencana luar biasa. Memakan korban nyaris 10000 jiwa dan kerugian harta benda yg tdk sedikit. Namun ketika para survivor diwawancara, mereka tampak tegar. Tidak sedikitpun mereka melolong2, meratapi nasib. Mereka masih bersikap tertib teratur dan patuh. Mereka tidak percaya Allah, namun sikap mereka amat lillahi ta'ala.

Ketika Nabi berkata tuntutlah ilmu hingga negeri Cina, saya rasa maksudnya adalah dalam hal ilmu ambillah dari mana saja. Bukan berarti dgn menjadi muslim kita sudah menjadi manusia terbaik. Justru semakin banyak yg harus kita pelajari untuk menjadi semakin baik.

Trip saya ke Jepang pun terancam gagal. Awalnya saya sempat panik dan kecewa. Namun setelah satu persatu saya selesaikan dgn seksama insyaAllah saya ikhlas jika saya tidak jadi berangkat. Karena sesungguhnya dari awalpun saya sudah berkata insyaAllah. Saya sudah menyerahkan semua pada Allah.


- Posted using BlogPress from my iPhone