Dengan segala hormat,
Bapak ibu pengurus partai politik, saya sebagai WNI yg tidak tinggal di Indonesia sejujurnya awalnya cukup bersemangat dan tergelitik utk melihat akan jadi seperti apakah PEMILU kali ini. Akankah jadi PEMILU yg lbh baik dr thn2 seblmnya? Lagipula toh kita sudah berpuluh2 thn melakukannya.
Saya terus terang hanya mengikuti berita dari koran, salah satu koran di Indonesia yg menyediakan versi epaper. Kok saya jadi kecewa ya? Iklan2 yg ditampilkan tidak menunjukkan jiwa yg bersih dan siap bermusyawarah. Iklan2 itu hanya menunjukkan manusia2 yg haus kekuasaan, yg siap menjatuhkan siapapun yg menghadang jalannya demi mencapai tahta.
Apa sih pak, bu yg terjadi sebenarnya? Apa sih yg mendorong anda2 sekalian memilih iklan2 seperti itu untuk mencerminkan visi misi anda? Apa sih keuntungan anda dengan menjelek2kan partai lain? Terlepas dari ijin KPU utk berkampanye menjelek2an asal ada fakta, saya tetap berpendapat itu kurang etis. Yang membuat saya makin kecewa, hampir smua parpol memakai metode yg sama. Wallahu alam.. Mau dibawa kemana negara kita, jika yg membangun adalah manusia2 yg senang menuding2 kejelekan org lain?
Bapak ibu sekalian yg terhormat, anda2 sekalian ini adalah yg orang2 berpendidikan yg diberi amanah oleh rakyat. Mewakili mereka dan menjadi mata telinga pikiran serta mulut mereka di kursi rakyat. Anda2 sekalian ini adalah orang2 yg memiliki kesempatan dan pengetahuan lebih dari mereka berarti anda memiliki kewajiban utk menyapih mereka. Bukan berarti anda harus menjadi mereka. Tugas anda adalah memberi contoh yg baik, bukan mewakili mereka dengan bertindak seperti mereka. Mereka itu orang kecil, orang yang hanya ingin hidup mereka lebih baik, dan mereka tidak mengetahui adanya hal yg lbh penting daripada itu.
Bapak ibu Parpol, saya benar2 memprotes PEMILU kali ini. Iklan2 yg anda pampang seakan menelanjangi moral bangsa ini. Anda kira anda menelanjangi para tertuduh, tapi sebenarnya anda menelanjangi diri anda sendiri. Sejujurnya saya tidak akan memilih org2 yg hanya bisa menuding dan menjelek2an orang lain.
Bapak ibu Parpol, saya yakin banyak diantara anda yg berpendidikan.. Banyak pula yg berasal dr keluarga miskin. Apa sih pak, bu, cita2 anda dulu? Apa sih yg dulu ortu anda inginkan? Kehidupan yg lbh baik, harga yg lbh murah... ANda2 ini tahu kan apa yg diperlukan utk semua itu?
Pemerintah yg solid.. pemerintah yg pny visi dan misi jauh, pemerintah yg bisa menentukan arah kemana negara ini akan dibawa, pemerintah yg tidak hanya berjanji, namun pemerintah yg berusaha keras mewujudkannya. Apakah dengan menjelek2an ini anda2 sekalian bersikap adil? Hanya menilai dari hasil akhir?
Jika memang begitu, anda2 sekalian tidak pantas membawa suara kami ke kursi rakyat. Sekalian hancurkan saja negara ini lalu kita bangun lg dari awal.
Sekian
No comments:
Post a Comment